Bank Indonesia: Lembaga Negara yang Independen dan Berperan Penting dalam Perekonomian Nasional

Bank Indonesia: Lembaga Negara yang Independen dan Berperan Penting dalam Perekonomian Nasional

Posted on
Bank Indonesia: Lembaga Negara yang Independen dan Berperan Penting dalam Perekonomian Nasional

 

Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral Republik Indonesia yang didirikan pada 1 Juli 1953 berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1953 Tentang Penetapan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua dimensi, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa domestik (inflasi), serta kestabilan terhadap mata uang negara lain (kurs).

Untuk mencapai tujuan tersebut, BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga tugas ini adalah: menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter; mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran; serta mengatur dan mengawasi perbankan (tugas ini masih berlaku pasca-UU OJK namun difokuskan pada aspek makroprudensial dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia) . Ketiga tugas tersebut dijalankan secara terintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, BI dipimpin oleh Dewan Gubernur yang diketuai oleh seorang Gubernur Bank Indonesia. Sejak 24 Mei 2018, Perry Warjiyo menjabat sebagai Gubernur BI menggantikan Agus Martowardojo.

Bank Indonesia sebagai Lembaga Negara yang Independen

Salah satu hal yang membedakan BI dengan lembaga negara lainnya adalah statusnya sebagai lembaga negara yang independen. Hal ini berarti bahwa BI bebas dari campur tangan pemerintah dan/atau pihak lain dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang . Status dan kedudukan yang khusus ini diperlukan agar BI dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien.

Baca Juga:  Mengapa OJK Harus Mengawasi Kegiatan Perbankan dan Lembaga Keuangan Lainnya?

Sebagai lembaga negara yang independen, BI juga mempunyai tanggung jawab untuk menyampaikan laporan tahunan secara tertulis kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dalam rangka akuntabilitas dan transparansi. Laporan tahunan ini berisi tentang pelaksanaan tugas dan wewenang BI selama satu tahun anggaran, termasuk evaluasi kinerja, permasalahan yang dihadapi, serta rencana ke depan.

Bank Indonesia sebagai Pilar Penting dalam Perekonomian Nasional

Sebagai bank sentral, BI memiliki peran penting dalam perekonomian nasional. Selain bertujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, BI juga turut mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui sinergi bauran kebijakan BI dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural pemerintah serta kebijakan mitra strategis lain.

BI juga turut mengembangkan ekonomi dan keuangan digital melalui penguatan kebijakan sistem pembayaran BI dan sinergi dengan kebijakan pemerintah serta mitra strategis lain. Selain itu, BI juga turut meningkatkan pendalaman pasar keuangan untuk memperkuat efektivitas kebijakan BI dan mendukung pembiayaan ekonomi nasional. Tak ketinggalan, BI juga turut mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di tingkat nasional hingga di tingkat daerah.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bank indonesia adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah dan mempunyai tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah serta mendukung stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *