Produk grafika adalah hasil karya seni yang dibuat dengan menggunakan teknik cetak. Teknik cetak adalah proses menghasilkan gambar atau tulisan dengan cara menempelkan tinta dari suatu bidang pencetak ke bidang lain yang lebih datar. Ada berbagai jenis teknik cetak yang dapat digunakan untuk membuat produk grafika, seperti cetak tinggi, cetak dalam, dan cetak dasar.
Cetak dasar adalah teknik cetak yang menggunakan klise datar dengan prinsip saling menolak dan menerima antara tinta dan air. Klise datar adalah bidang pencetak yang permukaannya rata dan tidak ada bagian yang tinggi atau rendah. Klise datar dapat berupa batu kapur, seng, aluminium, atau bahan lain yang dapat diberi perlakuan khusus.
Prinsip cetak dasar adalah sebagai berikut:
- Klise datar diberi perlakuan kimia sehingga terbentuk dua bagian, yaitu bagian hidrofil (menyukai air) dan bagian hidrofob (menolak air).
- Bagian hidrofil adalah bagian yang tidak akan dicetak, sedangkan bagian hidrofob adalah bagian yang akan dicetak.
- Klise datar dibasahi dengan air sehingga bagian hidrofil menjadi basah dan bagian hidrofob tetap kering.
- Klise datar dioleskan dengan tinta berminyak sehingga tinta hanya menempel pada bagian hidrofob dan tidak menempel pada bagian hidrofil.
- Klise datar ditekan ke kertas atau bahan lain yang akan dicetak sehingga tinta berpindah dari klise ke kertas.
Contoh produk grafika yang menggunakan teknik cetak dasar adalah kartu nama, poster, brosur, buku, majalah, koran, dan lain-lain. Keuntungan dari teknik cetak dasar adalah dapat menghasilkan gambar atau tulisan yang halus, rinci, dan jelas. Selain itu, teknik cetak dasar juga dapat mencetak banyak warna dengan satu kali proses.
Demikianlah penjelasan tentang prinsip cetak dasar pada produk grafika. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan dunia seni grafis.