Menulis buku adalah salah satu impian banyak orang. Namun, menulis buku tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan, salah satunya adalah sistematika penulisan. Sistematika penulisan adalah susunan dan urutan bagian-bagian dalam sebuah buku, seperti bab, subbab, paragraf, dan kalimat. Sistematika penulisan yang baik akan membuat buku lebih mudah dipahami dan diikuti oleh pembaca.
Salah satu aspek penting dalam sistematika penulisan adalah bagaimana penulis merinci menjadi subbab buku. Subbab buku adalah bagian dari bab yang membahas topik lebih spesifik dan mendetail. Subbab buku dapat membantu penulis untuk mengorganisir ide-ide dan informasi yang ingin disampaikan secara logis dan sistematis. Subbab buku juga dapat membantu pembaca untuk menemukan informasi yang dicari dengan lebih cepat dan mudah.
Lalu, bagaimana cara penulis merinci menjadi subbab buku? Apakah sistematika penulisan yang digunakan mudah diikuti? Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan:
- Tentukan judul bab dan subbab yang sesuai dengan tema buku. Judul bab dan subbab harus mencerminkan isi dan tujuan dari bagian tersebut. Judul bab dan subbab juga harus singkat, jelas, dan menarik perhatian pembaca.
- Gunakan penomoran yang konsisten dan baku untuk bab dan subbab. Penomoran bab dan subbab dapat membantu penulis dan pembaca untuk mengidentifikasi dan merujuk ke bagian tertentu dalam buku. Penomoran yang umum digunakan adalah angka romawi untuk bab (I, II, III, dst) dan angka arab untuk subbab (1.1, 1.2, 1.3, dst).
- Susun subbab buku secara hierarkis dan proporsional. Hierarkis berarti subbab buku harus memiliki tingkat kedalaman yang sesuai dengan bab induknya. Misalnya, jika bab induk membahas tentang pengertian dan jenis-jenis buku, maka subbab buku dapat membahas tentang pengertian buku secara umum, pengertian buku menurut para ahli, jenis-jenis buku berdasarkan bentuk, jenis-jenis buku berdasarkan isi, dan seterusnya. Proporsional berarti subbab buku harus memiliki panjang dan bobot yang seimbang dengan subbab lainnya dalam satu bab. Jangan membuat subbab yang terlalu panjang atau terlalu pendek, atau terlalu banyak atau terlalu sedikit.
- Gunakan kalimat topik yang jelas dan informatif untuk setiap subbab. Kalimat topik adalah kalimat pertama dalam setiap subbab yang berfungsi sebagai pengantar dan pembatas dari topik yang dibahas. Kalimat topik harus mengandung ide pokok atau gagasan utama dari subbab tersebut. Kalimat topik juga harus jelas dan informatif, yaitu dapat memberikan gambaran umum tentang apa yang akan dibahas dalam subbab tersebut.
- Kembangkan isi subbab dengan menggunakan data, fakta, contoh, ilustrasi, kutipan, atau argumen yang relevan dan valid. Isi subbab adalah bagian yang menjelaskan dan mendukung ide pokok atau gagasan utama dari subbab tersebut. Isi subbab harus disusun secara logis dan koheren, yaitu memiliki hubungan sebab-akibat, urutan waktu, perbandingan-kontras, atau klasifikasi-kategorisasi yang sesuai dengan topik yang dibahas. Isi subbab juga harus menggunakan data, fakta, contoh, ilustrasi, kutipan, atau argumen yang relevan dan valid, yaitu dapat membuktikan atau memperkuat ide pokok atau gagasan utama dari subbab tersebut.
- Buat kesimpulan atau simpulan yang ringkas dan padat untuk setiap subbab. Kesimpulan atau simpulan adalah bagian terakhir dari setiap subbab yang berfungsi sebagai penutup dan rangkuman dari topik yang dibahas. Kesimpulan atau simpulan harus ringkas dan padat, yaitu hanya menyampaikan poin-poin penting atau inti dari subbab tersebut. Kesimpulan atau simpulan juga harus konsisten dan sejalan dengan ide pokok atau gagasan utama dari subbab tersebut.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat merinci menjadi subbab buku dengan lebih mudah dan efektif. Sistematika penulisan yang Anda gunakan juga akan lebih mudah diikuti oleh pembaca. Selamat mencoba!