Program bela negara adalah salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membela negara dan bangsa Indonesia. Program ini diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan sejak tahun 2015 dan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kader pembina, kader bela negara, dan kader muda. Tujuan program ini adalah untuk membangun karakter bangsa yang cinta tanah air, rela berkorban, dan yakin dengan ideologi Pancasila.
Namun, program bela negara juga menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Beberapa pihak menganggap program ini penting untuk mengantisipasi ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan negara, terutama di wilayah perbatasan. Program bela negara juga dianggap sebagai wujud revolusi mental yang digagas oleh Presiden Joko Widodo untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, program bela negara juga dapat memberikan edukasi dan pelatihan kepada generasi muda tentang sejarah perjuangan bangsa dan cara berpikir suprarasional.
Di sisi lain, ada juga pihak yang menilai program bela negara kurang efektif dan relevan dengan kondisi saat ini. Beberapa alasan yang dikemukakan antara lain adalah:
- Program bela negara masih identik dengan kegiatan semimiliter yang kurang menarik bagi generasi muda. Padahal, generasi muda lebih suka dengan pendekatan dialogis atau aktivitas mengasah otak yang dapat memperkuat ideologi mereka terhadap empat pilar kebangsaan.
- Program bela negara belum memiliki mekanisme yang jelas dan terukur dalam pelaksanaannya. Belum ada standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta program, serta indikator keberhasilan dan dampaknya bagi masyarakat.
- Program bela negara belum melibatkan sinergi antarkementerian dan lembaga terkait dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Hal ini dapat menyebabkan tumpang tindih atau kesenjangan dalam penyampaian materi dan sasaran program.
- Program bela negara belum sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Banyak masyarakat yang lebih membutuhkan bantuan pemerintah dalam hal ekonomi, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan lain-lain daripada mengikuti program bela negara.
Dari beberapa alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa program bela negara masih perlu dievaluasi dan diperbaiki agar dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan negara. Program bela negara harus disesuaikan dengan kondisi zaman now yang dinamis dan kompetitif. Program bela negara juga harus melibatkan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk generasi muda, dalam merumuskan tujuan, materi, metode, dan evaluasi program.
Bagaimana pendapat kalian tentang program bela negara? Apakah kalian setuju atau tidak dengan program ini? Apakah kalian pernah mengikuti atau tertarik untuk mengikuti program ini? Silakan tulis komentar kalian di bawah ini.