Perjalanan belajar murid adalah proses yang dilalui murid selama penerimaan dan tahap awal pendidikan atau pembelajaran mereka. Perjalanan belajar murid sangat penting untuk dibangun dengan baik sejak awal, karena akan mempengaruhi motivasi, minat, kemampuan, dan hasil belajar murid di masa depan. Oleh karena itu, guru perlu merencanakan perjalanan belajar murid dengan efektif dan menyenangkan.
Merencanakan perjalanan belajar murid tidak sama dengan membuat perencanaan pembelajaran biasa. Perencanaan pembelajaran biasa hanya berfokus pada capaian pembelajaran dan materi yang akan diajarkan di kelas. Sedangkan perencanaan perjalanan belajar murid lebih luas dan komprehensif, karena melibatkan berbagai aspek seperti:
- Tujuan pembelajaran jangka panjang yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan murid
- Karakteristik dan latar belakang murid, termasuk gaya belajar, kemampuan awal, minat, bakat, dan kebutuhan khusus
- Strategi pembelajaran yang variatif, kreatif, interaktif, dan berbasis proyek
- Sumber belajar yang relevan, kontekstual, dan bermutu
- Asesmen yang terintegrasi dengan pembelajaran, formatif, sumatif, dan autentik
- Umpan balik yang konstruktif, tepat waktu, dan bermakna
- Lingkungan belajar yang kondusif, aman, nyaman, dan menyenangkan
Untuk merencanakan perjalanan belajar murid yang efektif dan menyenangkan, guru dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Menganalisis capaian pembelajaran untuk menyusun tujuan pembelajaran jangka panjang dan alur tujuan pembelajaran. Guru harus mengetahui apa yang diharapkan murid dapat capai pada setiap tahap perkembangan mereka untuk setiap mata pelajaran. Capaian pembelajaran harus bersifat esensial, menantang, dan berkesinambungan.
- Melakukan asesmen diagnostik untuk mengidentifikasi karakteristik dan latar belakang murid. Guru harus mengetahui bagaimana cara belajar murid, apa yang mereka sudah tahu, apa yang mereka butuhkan, dan apa yang mereka minati. Asesmen diagnostik dapat dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, observasi, wawancara, angket, atau portofolio.
- Mengembangkan modul ajar untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran. Modul ajar adalah perangkat ajar yang berisi tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, strategi pembelajaran, sumber belajar, asesmen, dan umpan balik. Modul ajar harus bersifat fleksibel, mudah dipahami, dan menarik. Guru dapat menggunakan template modul ajar yang ada di Canva atau membuat sendiri sesuai dengan kebutuhan.
- Menyesuaikan pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik murid. Guru harus memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar murid, materi pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan awal murid, sumber belajar yang sesuai dengan minat murid, dan produk hasil belajar yang sesuai dengan bakat murid. Guru juga harus mengkondisikan lingkungan belajar yang kondusif, aman, nyaman, dan menyenangkan untuk murid.
- Melakukan asesmen formatif dan sumatif untuk menilai proses dan hasil belajar murid. Asesmen formatif adalah asesmen yang dilakukan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik kepada guru dan murid tentang kemajuan belajar. Asesmen sumatif adalah asesmen yang dilakukan pada akhir proses pembelajaran untuk menentukan pencapaian capaian pembelajaran. Asesmen harus bersifat adil, proporsional, valid, dan reliabel.
- Memberikan umpan balik yang konstruktif, tepat waktu, dan bermakna kepada murid. Umpan balik adalah informasi yang diberikan oleh guru kepada murid tentang kekuatan, kelemahan, dan saran perbaikan dalam proses dan hasil belajar mereka. Umpan balik harus bersifat positif, spesifik, dan jelas.
- Mengevaluasi perjalanan belajar murid secara berkala untuk melakukan perbaikan. Evaluasi adalah proses untuk mengukur efektivitas dan efisiensi perjalanan belajar murid dalam mencapai tujuan pembelajaran jangka panjang. Evaluasi dapat dilakukan dengan menggunakan data dari asesmen, umpan balik, observasi, wawancara, atau angket.