Perilaku menyimpang adalah perilaku yang melanggar norma dan hukum yang berlaku di masyarakat, atau tidak sesuai dengan tingkah laku masyarakat pada umumnya. Perilaku menyimpang bisa bersifat subjektif, tergantung pada sudut pandang dan budaya masing-masing masyarakat. Namun, perilaku menyimpang yang membahayakan diri sendiri atau orang lain perlu mendapatkan pertolongan.
Perilaku menyimpang bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri individu, seperti kelainan lahir, penyakit tertentu, atau faktor keturunan. Faktor eksternal berasal dari luar diri individu, seperti masalah keluarga, pengalaman traumatis, tekanan sosial, atau masalah finansial.
Perilaku menyimpang juga bisa digolongkan ke dalam lima jenis, yaitu penyimpangan seksual (parafilia), penyimpangan agresif (kekerasan), penyimpangan pencarian sensasi (narkoba), penyimpangan penolakan (antisosial), dan penyimpangan penyesuaian (depresi). Setiap jenis perilaku menyimpang memiliki bentuk dan penyebab yang berbeda-beda.
Lalu, bagaimana cara mengendalikan perilaku menyimpang? Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi perilaku menyimpang:
- Mengawasi anak atau remaja yang berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Mengawasi berarti mengetahui dimana mereka berada, apa yang mereka lakukan, dan dengan siapa mereka bergaul. Hal ini penting untuk mencegah mereka terjerumus ke dalam lingkungan yang negatif atau berbahaya.
- Mempererat ikatan dengan anak atau remaja yang berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Mempererat ikatan berarti memberikan perhatian, kasih sayang, dukungan, dan bimbingan kepada mereka. Hal ini penting untuk membuat mereka merasa dihargai, dicintai, dan dipercaya.
- Menanamkan nilai dan norma yang kuat kepada anak atau remaja yang berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Menanamkan nilai dan norma berarti mengajarkan mereka tentang apa yang benar dan salah, apa yang baik dan buruk, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di masyarakat. Hal ini penting untuk membentuk karakter dan moral mereka.
- Mengembangkan potensi anak atau remaja yang berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Mengembangkan potensi berarti memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengekspresikan diri, mengasah bakat, dan menyalurkan minat mereka. Hal ini penting untuk meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri mereka.
- Menyediakan waktu untuk anak atau remaja yang berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Menyediakan waktu berarti meluangkan waktu untuk bersama-sama dengan mereka, baik untuk bermain, belajar, atau berdiskusi. Hal ini penting untuk membangun komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan mereka.
- Menetapkan peraturan dan batasan kepada anak atau remaja yang berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Menetapkan peraturan dan batasan berarti memberikan aturan-aturan yang jelas dan tegas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh mereka, serta konsekuensi yang akan dihadapi jika melanggar. Hal ini penting untuk menumbuhkan rasa disiplin dan tanggung jawab mereka.
- Memberikan sanksi kepada anak atau remaja yang melakukan perilaku menyimpang. Memberikan sanksi berarti memberikan hukuman atau teguran yang sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh mereka. Hal ini penting untuk membuat mereka sadar akan akibat dari perilaku menyimpang mereka.
- Memberikan pujian atau penghargaan kepada anak atau remaja yang tidak melakukan perilaku menyimpang. Memberikan pujian atau penghargaan berarti memberikan apresiasi atau hadiah yang sesuai dengan prestasi atau kemajuan yang dicapai oleh mereka. Hal ini penting untuk memotivasi mereka untuk terus berperilaku baik.
- Memantau media sosial anak atau remaja yang berpotensi melakukan perilaku menyimpang. Memantau media sosial berarti mengetahui apa saja yang mereka lihat, dengar, baca, atau tulis di media sosial. Hal ini penting untuk mencegah mereka terpengaruh oleh konten-konten negatif atau provokatif di media sosial.
- Mencari bantuan profesional jika anak atau remaja melakukan perilaku menyimpang yang parah atau kronis. Mencari bantuan profesional berarti menghubungi dokter, psikolog, psikiater, konselor, atau lembaga terkait lainnya untuk mendapatkan diagnosis, terapi, pengobatan, atau rehabilitasi bagi mereka. Hal ini penting untuk mengatasi masalah psikologis atau fisik yang mendasari perilaku menyimpang mereka.