Aplikasi Terbuka dan Tertutup untuk Pembelajaran: Perbedaan dan Contohnya

Aplikasi Terbuka dan Tertutup untuk Pembelajaran: Perbedaan dan Contohnya

Posted on

Dalam dunia teknologi informasi, ada dua jenis perangkat lunak atau software yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk untuk pembelajaran. Jenis-jenis software tersebut adalah aplikasi terbuka dan aplikasi tertutup. Apa perbedaan antara keduanya? Dan apa contoh aplikasi terbuka dan tertutup yang pernah ibu/bapak gunakan selama ini untuk pembelajaran? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Aplikasi Terbuka atau Open-Source

Aplikasi terbuka atau open-source adalah aplikasi yang kode sumbernya terbuka dan dapat diakses oleh publik secara gratis. Artinya, siapa saja dapat melihat, mengubah, atau memodifikasi software tersebut sesuai dengan kebutuhan atau preferensi mereka. Aplikasi terbuka biasanya dikembangkan oleh komunitas pengembang yang saling berbagi dan berkolaborasi dalam membuat software berkualitas.

Keuntungan dari aplikasi terbuka adalah:

Kerugian dari aplikasi terbuka adalah:

  • Kurang memiliki standar kualitas dan keamanan yang terjamin
  • Membutuhkan pengetahuan teknis yang cukup untuk menggunakannya
  • Kurang memiliki fitur dan fungsionalitas yang lengkap dan terintegrasi
  • Kurang memiliki dukungan teknis dan layanan pelanggan yang profesional
Baca Juga:  Mengapa Bidan Perlu Mengetahui Tentang Evidence Based Practice

Contoh aplikasi terbuka yang pernah ibu/bapak gunakan selama ini untuk pembelajaran adalah:

  • Moodle: Moodle adalah platform pembelajaran online yang dapat digunakan untuk membuat dan mengelola kursus, materi, aktivitas, dan penilaian secara online. Moodle dapat digunakan oleh guru, siswa, maupun orang tua untuk berinteraksi dan belajar secara kolaboratif.
  • LibreOffice: LibreOffice adalah paket aplikasi perkantoran yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit dokumen, spreadsheet, presentasi, gambar, dan lain-lain. LibreOffice dapat membaca dan menulis format file yang kompatibel dengan Microsoft Office, sehingga memudahkan pertukaran data antara pengguna.
  • GIMP: GIMP adalah aplikasi pengolah gambar yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit gambar digital, baik bitmap maupun vektor. GIMP memiliki fitur-fitur canggih seperti layer, filter, efek, seleksi, transformasi, dan lain-lain. GIMP dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti desain grafis, fotografi, ilustrasi, dan lain-lain.

Aplikasi Tertutup atau Proprietary

Aplikasi tertutup atau proprietary adalah aplikasi yang kode sumbernya tertutup dan tidak dapat diakses oleh publik. Artinya, hanya pengembang atau pemilik software tersebut yang dapat melihat, mengubah, atau memodifikasi software tersebut. Aplikasi tertutup biasanya dikembangkan oleh perusahaan atau organisasi tertentu yang menjual software tersebut sebagai produk komersial.

Baca Juga:  E-Learning: Dampak Perkembangan Teknologi Informasi di Bidang Pendidikan

Keuntungan dari aplikasi tertutup adalah:

Kerugian dari aplikasi tertutup adalah:

Contoh aplikasi tertutup yang pernah ibu/bapak gunakan selama ini untuk pembelajaran adalah:

  • Microsoft Office: Microsoft Office adalah paket aplikasi perkantoran yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit dokumen, spreadsheet, presentasi, database, dan lain-lain. Microsoft Office memiliki fitur-fitur canggih seperti formula, grafik, animasi, mail merge, dan lain-lain. Microsoft Office juga terintegrasi dengan layanan cloud seperti OneDrive, SharePoint, dan Teams.
  • Adobe Photoshop: Adobe Photoshop adalah aplikasi pengolah gambar yang dapat digunakan untuk membuat dan mengedit gambar digital, baik bitmap maupun vektor. Adobe Photoshop memiliki fitur-fitur canggih seperti layer, mask, filter, efek, seleksi, transformasi, dan lain-lain. Adobe Photoshop juga terintegrasi dengan layanan cloud seperti Creative Cloud, Lightroom, dan Behance.
  • Zoom: Zoom adalah aplikasi komunikasi online yang dapat digunakan untuk melakukan video conference, webinar, meeting, chat, dan lain-lain. Zoom memiliki fitur-fitur canggih seperti screen sharing, whiteboard, breakout room, polling, recording, dan lain-lain. Zoom juga terintegrasi dengan layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, dan OneDrive.
Baca Juga:  Perbedaan Utama Antara Konsep Produk, Konsep Penjualan, dan Konsep Pemasaran

Kesimpulan

Aplikasi terbuka dan tertutup adalah dua jenis perangkat lunak atau software yang dapat digunakan untuk pembelajaran. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus dipertimbangkan sebelum memilihnya. Aplikasi terbuka lebih cocok untuk pengguna yang menginginkan software gratis, fleksibel, dan inovatif. Aplikasi tertutup lebih cocok untuk pengguna yang menginginkan software berkualitas, mudah digunakan, dan terintegrasi.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi ibu/bapak yang sedang mencari informasi tentang aplikasi terbuka dan tertutup untuk pembelajaran. Jika ada pertanyaan atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis.

Pos Terkait: