Apa yang Seharusnya Menjadi Alasan Terhadap Berubahnya Sebuah Kurikulum?

Apa yang Seharusnya Menjadi Alasan Terhadap Berubahnya Sebuah Kurikulum?

Posted on

Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang mengatur tujuan, isi, proses, dan penilaian pendidikan. Kurikulum merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena menentukan arah dan kualitas pembelajaran yang diberikan kepada siswa. Namun, kurikulum tidak bisa bersifat statis dan tetap. Kurikulum harus bisa berubah dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Lalu, apa yang seharusnya menjadi alasan terhadap berubahnya sebuah kurikulum? Ada beberapa alasan yang dapat menjawab pertanyaan ini, antara lain:

Perubahan Sosial dan Budaya

Masyarakat adalah subjek dan objek pendidikan. Masyarakat memiliki kebutuhan, harapan, dan tuntutan terhadap pendidikan. Masyarakat juga mengalami perubahan sosial dan budaya yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti globalisasi, demokratisasi, pluralisme, multikulturalisme, dan lain-lain. Perubahan sosial dan budaya ini mempengaruhi nilai-nilai, norma-norma, sikap, perilaku, dan gaya hidup masyarakat.

Kurikulum harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan sosial dan budaya ini. Kurikulum harus bisa mengakomodasi kebutuhan, harapan, dan tuntutan masyarakat yang beragam dan dinamis. Kurikulum harus bisa mengembangkan kompetensi siswa yang relevan dengan tantangan zaman dan kehidupan bermasyarakat. Kurikulum harus bisa menanamkan nilai-nilai luhur yang sesuai dengan karakter bangsa dan budaya lokal.

Baca Juga:  Jelaskan Studi Kasus dari Penyimpangan Penggunaan IPTEKS dan Solusinya

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sumber pengetahuan dan kemajuan peradaban manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan penemuan-penemuan baru dan inovasi-inovasi canggih. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain.

Kurikulum harus bisa mengadaptasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini. Kurikulum harus bisa menyajikan materi pembelajaran yang up to date dan akurat. Kurikulum harus bisa memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien. Kurikulum harus bisa mengembangkan literasi digital siswa sebagai keterampilan abad 21. Kurikulum harus bisa menumbuhkan sikap ilmiah siswa sebagai dasar berpikir kritis dan kreatif.

Kebutuhan Dunia Kerja

Dunia kerja adalah tujuan akhir dari pendidikan. Dunia kerja memiliki standar kompetensi yang dibutuhkan oleh para pekerja. Dunia kerja juga mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta persaingan global. Perubahan dunia kerja ini mempengaruhi jenis-jenis pekerjaan, kualifikasi pekerjaan, cara kerja, lingkungan kerja, dan lain-lain.

Kurikulum harus bisa mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia kerja ini. Kurikulum harus bisa mengembangkan kompetensi siswa yang sesuai dengan standar kompetensi dunia kerja. Kurikulum harus bisa memberikan kesempatan siswa untuk mengenal dunia kerja melalui magang, praktik kerja lapangan, atau proyek nyata. Kurikulum harus bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa sebagai alternatif karir di masa depan.

Baca Juga:  Komponen yang Menghubungkan Piston dengan Poros Engkol adalah Batang Penghubung

Standar Nasional Pendidikan

Standar nasional pendidikan adalah acuan mutu pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah. Standar nasional pendidikan terdiri dari delapan standar yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar nasional pendidikan bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara nasional.

Kurikulum harus bisa memenuhi standar nasional pendidikan ini. Kurikulum harus bisa mencerminkan standar isi yang mengatur materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Kurikulum harus bisa menerapkan standar proses yang mengatur cara pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. Kurikulum harus bisa mencapai standar kompetensi lulusan yang mengatur kemampuan minimal yang harus dimiliki oleh siswa setelah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu.

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa alasan yang seharusnya menjadi dasar terhadap berubahnya sebuah kurikulum yaitu perubahan sosial dan budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan dunia kerja, dan standar nasional pendidikan. Alasan-alasan ini menunjukkan bahwa kurikulum adalah hal yang dinamis dan responsif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Oleh karena itu, kurikulum tidak boleh bersifat kaku dan monoton. Kurikulum harus selalu dievaluasi dan diperbaiki agar tetap relevan dengan kondisi saat ini. Kurikulum juga harus fleksibel agar dapat memberikan ruang bagi guru untuk berkreasi dalam menyampaikan materi pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa dan situasi pembelajaran.

Baca Juga:  Pelajar Indonesia: Pelajar Beriman dan Bertakwa yang Berakhlak Mulia

Dengan demikian, kurikulum dapat menjadi alat untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas secara akademis maupun non-akademis. Generasi muda yang memiliki kompetensi hard skill maupun soft skill. Generasi muda yang siap menghadapi tantangan zaman serta memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.

Pos Terkait: