Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca di suatu tempat selama periode waktu yang lama. Cuaca adalah kondisi atmosfer di suatu tempat pada saat tertentu. Iklim dan cuaca sangat memengaruhi kehidupan manusia di berbagai aspek, seperti tempat tinggal, kesehatan, pertanian, perkebunan, ekonomi, dan lain-lain. Perubahan iklim adalah perubahan yang signifikan dan berkepanjangan dalam pola iklim global atau regional. Perubahan iklim dapat disebabkan oleh faktor alami atau antropogenik (akibat aktivitas manusia). Perubahan iklim yang terjadi saat ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat pembakaran bahan bakar fosil, penggundulan hutan, pertanian, dan industri.
Perubahan iklim memiliki dampak yang luas dan serius terhadap kehidupan manusia. Beberapa dampak perubahan iklim terhadap kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
- Meningkatnya permukaan air laut. Peningkatan suhu permukaan Bumi menyebabkan salju abadi yang berada di kutub mencair. Peristiwa ini akan menyebabkan naiknya permukaan air laut. Naiknya permukaan air laut dapat mengancam pulau-pulau rendah dan daerah pesisir yang padat penduduk. Hal ini dapat menyebabkan banjir, erosi, intrusi air asin, kerusakan infrastruktur, pengungsian penduduk, dan hilangnya lahan pertanian.
- Perubahan pola curah hujan. Perubahan iklim dapat memengaruhi distribusi dan intensitas curah hujan di berbagai wilayah. Hal ini dapat menyebabkan kekeringan atau banjir di beberapa tempat. Kekeringan dapat mengurangi ketersediaan air bersih, mengganggu produksi pangan, meningkatkan risiko kebakaran hutan, dan memperburuk kondisi kesehatan. Banjir dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, kerugian ekonomi, penyebaran penyakit, dan kematian.
- Meningkatnya frekuensi dan intensitas bencana alam. Perubahan iklim dapat meningkatkan frekuensi dan intensitas bencana alam seperti gelombang panas, badai tropis, angin topan, gempa bumi, tanah longsor, dan gunung berapi. Bencana alam dapat menyebabkan kerusakan fisik, sosial, psikologis, dan ekonomi bagi manusia. Bencana alam juga dapat menghambat pembangunan berkelanjutan dan pencapaian tujuan pembangunan.
- Mempengaruhi kesehatan manusia. Perubahan iklim dapat memengaruhi kesehatan manusia dalam beberapa cara. Ini termasuk kematian akibat cuaca ekstrem seperti banjir dan gelombang panas. Sifat manusia yang terus menerus untuk memusnahkan hutan dan menciptakan lebih banyak ruang untuk pemukiman manusia juga telah menyebabkan gangguan terhadap alam. Ini telah membuat kita terkena vektor penyebab penyakit yang menyebabkan lonjakan zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya). Gangguan sistem pangan juga akan menyebabkan tingkat kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Tidak dapat disangkal bahwa perubahan iklim berdampak buruk pada kesehatan manusia.
- Mempengaruhi kegiatan bercocok tanam baik pertanian maupun perkebunan. Iklim dan cuaca juga sangat berpengaruh terhadap kegiatan bercocok tanam baik berupa pertanian dan juga perkebunan. Banyak orang yang mengambil profesi sebagai pengelola perkebunan maupun sebagai petani. Kesuksesan mereka dalam bercocok tanam akan sangat bergantung kepada iklim dan juga cuaca. Iklim yang dingin akan menciptakan keterbatasan terhadap tanaman yang bisa tumbuh, misalnya saja hanyalah tembakau, the dan pohon- pohon berdaun jarum. Demikian pula dengan iklim yang panas mungkin hanya beberapa tanaman yang bisa tumbuh. Nah, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi petani. Persebaran curah hujan yang terlalu banyak akan menyebabkan akar tanaman menjadi busuk, namun curah hujan yang sangat sedikit juga akan merugikan petani karena biaya produksinya akan bertambah untuk pengairan.
- Mempengaruhi biaya hidup. Biaya hidup yang terus melonjak secara global pasti akan didorong lebih jauh oleh dampak perubahan iklim. Banjir diketahui menelan biaya miliaran dolar untuk membangun kembali ekonomi yang hancur di seluruh dunia. Peristiwa bencana seperti kebakaran hutan, banjir, dan kekeringan diketahui merampok pendapatan orang dan menyebabkan biaya hidup melonjak. Bisnis ditutup dan akhirnya memberhentikan staf jika lingkungan mereka menjadi tidak dapat beroperasi akibat kondisi iklim yang sulit.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa iklim dapat berpengaruh terhadap kehidupan manusia karena iklim menentukan kondisi lingkungan tempat manusia hidup dan beraktivitas. Perubahan iklim yang terjadi saat ini memiliki dampak negatif yang besar bagi manusia di berbagai bidang seperti tempat tinggal, kesehatan, pertanian, perkebunan, ekonomi, dan lain-lain. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan daya adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim.