Bank Indonesia (BI) adalah bank sentral negara Indonesia yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter di tanah air. Kebijakan moneter adalah keputusan yang diambil oleh BI dalam rangka menunjang aktivitas ekonomi melalui pengaturan jumlah peredaran uang di masyarakat.
Tujuan utama BI adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah mengandung dua aspek, yaitu:
- Kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, yang tercermin pada perkembangan laju inflasi.
- Kestabilan nilai mata uang terhadap mata uang negara lain, yang tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, BI didukung oleh tiga pilar yang menjadi tiga bidang tugasnya, yaitu:
- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, yang meliputi penetapan tingkat diskonto, cadangan minimum bank umum, pengaturan kredit atau pembiayaan, penetapan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi, dan pengendalian moneter dengan operasi pasar terbuka di pasar uang.
- Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, yang meliputi penetapan penggunaan alat atau instrumen pembayaran, pelaksanaan dan pemberian persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran, dan pengawasan terhadap penyelenggara jasa sistem pembayaran.
- Menjaga stabilitas sistem keuangan, yang meliputi pengawasan terhadap bank umum dan lembaga keuangan non-bank, pemberian fasilitas pinjaman darurat kepada bank umum yang mengalami kesulitan likuiditas, dan pelaksanaan fungsi lender of last resort.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai bank sentral, BI dipimpin oleh Gubernur BI yang menjadi ketua policy boards dan implementation board. Gubernur BI saat ini adalah Perry Warjiyo yang menjabat sejak 24 Mei 2018.
BI juga memiliki kantor perwakilan di berbagai daerah di Indonesia serta di beberapa negara seperti Singapura, Tokyo, London, New York, dan Washington D.C. untuk mendukung koordinasi dan kerjasama dengan otoritas moneter dan keuangan lainnya.
BI berkomitmen untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugasnya sebagai bank sentral. BI juga berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, teknologi informasi, manajemen risiko, serta budaya organisasi yang profesional dan berintegritas.
Dengan demikian, BI berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi makro dan mikro di Indonesia serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.