Garnish adalah salah satu elemen penting dalam penyajian makanan yang dapat membuat hidangan menjadi lebih menarik, menggugah selera, dan memberikan nilai seni. Garnish adalah hiasan pada hidangan yang terbuat dari bahan yang bisa dimakan dan memiliki warna yang cerah. Garnish biasanya dibuat dari sayur-sayuran, buah-buahan, bunga, coklat, pasta, atau bahan lain yang sesuai dengan hidangan utama.
Garnish memiliki beberapa tujuan dalam penyajian makanan, antara lain:
- Membuat tampilan hidangan lebih menarik saat disajikan. Garnish dapat memberikan kontras warna, bentuk, dan tekstur pada hidangan yang membuatnya lebih cantik dan mengundang mata. Misalnya, garnish berupa daun parsley atau lemon slice pada ikan bakar, atau garnish berupa whipped cream dan cherry pada es krim.
- Menggugah selera untuk menikmati hidangan. Garnish dapat menstimulasi indera penciuman dan pengecapan yang membuat orang lebih tertarik untuk mencicipi hidangan. Misalnya, garnish berupa mint leaves atau cinnamon stick pada minuman panas, atau garnish berupa cheese atau bacon bits pada sup krim.
- Memberikan aroma khas yang menunjang rasa hidangan. Garnish dapat memberikan sentuhan rasa tambahan yang harmonis dengan hidangan utama. Misalnya, garnish berupa basil leaves atau oregano pada pizza, atau garnish berupa garlic flakes atau chili flakes pada pasta.
- Mengukirkan sebuah kata atau nama dengan tujuan memberikan sesuatu yang spesial dengan hidangan yang disajikan. Garnish dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan atau ucapan kepada orang yang akan menikmati hidangan. Misalnya, garnish berupa tulisan “Happy Birthday” atau “I Love You” dari coklat atau gula halus pada kue ulang tahun atau kue cinta.
- Mengekspresikan nilai seni atau art sang koki atau sang barista pada hidangan yang dibuatnya. Garnish dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan sang pembuat hidangan dalam mengolah bahan makanan menjadi karya seni. Misalnya, garnish berupa ukiran wortel atau mentimun pada salad, atau garnish berupa latte art pada kopi.
Garnish harus dibuat dengan memperhatikan beberapa prinsip dan syarat agar tidak merusak estetika dan kualitas hidangan. Beberapa prinsip dan syarat tersebut adalah:
- Edible, artinya dapat dimakan dan tidak membahayakan kesehatan.
- Simple, artinya sederhana dan tidak berlebihan baik dalam jumlah, pengolahan, warna, maupun rasa.
- Suitable, artinya serasi dengan rasa dan jenis hidangan utama yang dihias.
- Attractive, artinya menarik dan memiliki daya tarik pandang yang tinggi.
- Composite, artinya dapat terdiri dari bermacam-macam bahan yang saling melengkapi.
- Seimbang, artinya proporsional antara besar hiasan dan hidangan yang dihias serta sesuai dengan besar piring dan ruangan tempat penyajian.
- Bersih, artinya higienis dan bebas dari kotoran atau ulat.
- Segar, artinya tidak layu atau busuk.
Demikianlah artikel tentang apa tujuan dari penggunaan garnish dalam penyajian makanan. Semoga bermanfaat dan dapat meningkatkan pengetahuan Anda tentang seni kuliner.