Belajar adalah suatu proses yang melibatkan perubahan perilaku seseorang akibat pengalaman. Belajar juga merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diinginkan. Dalam belajar, ada tiga unsur pokok penting yang harus diperhatikan, yaitu pembelajar, rangsangan, dan memori.
Pembelajar
Pembelajar adalah orang yang melakukan aktivitas belajar, baik sebagai peserta didik, pembelajar, maupun warga belajar. Pembelajar harus memiliki motivasi, minat, bakat, gaya belajar, dan karakteristik lain yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Pembelajar juga harus mampu mengatur diri sendiri dalam belajar, seperti menentukan tujuan, strategi, sumber, waktu, dan evaluasi belajar.
Rangsangan
Rangsangan adalah sesuatu yang merangsang penginderaan pembelajar agar mampu belajar optimal. Rangsangan dapat berupa materi pembelajaran, media pembelajaran, metode pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan faktor-faktor lain yang dapat menarik perhatian dan membangkitkan respon pembelajar. Rangsangan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik pembelajar, dan kondisi situasi belajar.
Memori
Memori adalah tempat penyimpanan informasi yang diperoleh dari aktivitas belajar sebelumnya. Memori berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat diaktifkan kembali saat dibutuhkan. Memori dapat dibagi menjadi memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Memori jangka pendek hanya dapat menyimpan informasi dalam waktu singkat dan kapasitas terbatas. Memori jangka panjang dapat menyimpan informasi dalam waktu lama dan kapasitas tak terbatas.
Ketiga unsur pokok penting dalam konsep belajar tersebut saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Oleh karena itu, dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran, guru harus mempertimbangkan ketiga unsur tersebut agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
