Saat masa penjajahan Belanda di Indonesia, banyak organisasi yang dibentuk oleh masyarakat Indonesia untuk melawan kekuasaan penjajah tersebut. Salah satu organisasi yang cukup terkenal adalah organisasi kepanduan. Tapi, apa sebenarnya nama kepanduan saat masa Hindia Belanda?
Sejarah Kepanduan di Indonesia
Kepanduan pertama kali dikenalkan di Indonesia oleh seorang Belanda bernama Hubertus Johannes van Asbeck pada tahun 1912. Van Asbeck memperkenalkan kepanduan dengan tujuan untuk memberikan pendidikan moral dan keterampilan kepada anak-anak Belanda di Indonesia. Namun, pada tahun 1916, kepanduan mulai diperkenalkan kepada anak-anak pribumi Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, kepanduan menjadi salah satu organisasi yang cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak organisasi kepanduan yang bermunculan di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk membentuk generasi muda yang tangguh dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.
Nama Kepanduan Saat Masa Hindia Belanda
Sebenarnya, saat masa penjajahan Belanda di Indonesia, nama kepanduan yang digunakan adalah “Padvinderij” atau “Padvinders. Kata “Padvinderij” berasal dari bahasa Belanda yang artinya adalah “scouting” atau “pengintai.
Awalnya, kepanduan yang diperkenalkan oleh Van Asbeck hanya ditujukan untuk anak-anak Belanda. Namun, seiring berjalannya waktu, kepanduan mulai diperkenalkan kepada anak-anak pribumi Indonesia. Pada saat itu, nama “Padvinderij” tetap digunakan untuk organisasi kepanduan yang ditujukan untuk anak-anak pribumi Indonesia.
Organisasi Kepanduan di Indonesia Saat Ini
Saat ini, organisasi kepanduan masih cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Ada beberapa organisasi kepanduan yang aktif di Indonesia, antara lain Pramuka, Gerakan Pramuka Penegak, Pandu Puteri Indonesia, dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia.
Organisasi kepanduan di Indonesia memiliki tujuan yang sama, yaitu membentuk generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, serta memberikan pendidikan moral dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Organisasi kepanduan juga sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial, seperti donor darah, bakti sosial, dan kampanye lingkungan hidup.
Kesimpulan
Jadi, nama kepanduan saat masa Hindia Belanda adalah “Padvinderij” atau “Padvinders. Namun, seiring berjalannya waktu, nama ini mulai digunakan untuk organisasi kepanduan yang ditujukan untuk anak-anak pribumi Indonesia. Saat ini, organisasi kepanduan masih cukup populer di Indonesia dan memiliki tujuan yang sama, yaitu membentuk generasi muda yang memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi serta memberikan pendidikan moral dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan sehari-hari.