Kendi adalah salah satu jenis kerajinan dari tanah liat yang memiliki bentuk seperti teko. Kendi biasanya digunakan sebagai tempat untuk menyimpan air minum atau air suci dalam upacara adat. Kendi memiliki ciri khas berupa corong atau lubang di bagian atas yang berfungsi sebagai tempat menuangkan air. Selain itu, kendi juga memiliki pegangan di sampingnya yang memudahkan pengguna untuk mengangkatnya.
Kendi bukanlah benda asli dari Indonesia, melainkan berasal dari India yang telah lebih dulu mengenalnya pada zaman peradaban yang lebih tua. Kata kendi sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu kundika, yang artinya wadah air minum. Dalam ikonografi Hindu, kundika merupakan atribut dari Dewa Brahma dan Dewa Siwa. Sedangkan dalam agama Buddha, kundika merupakan atribut Awalokiteswara dan peziarah Buddha juga membawa kundika sebagai salah satu dari delapan belas wadah suci.
Kendi mulai dikenal di Indonesia sejak abad ke-9, terutama di Jawa. Hal ini dapat dilihat dari relief-relief yang ada di Candi Borobudur yang memperlihatkan bentuk kendi sebagai salah satu peralatan rumah tangga atau ritual. Kendi kemudian berkembang di berbagai daerah di Indonesia dengan beragam bentuk dan corak yang mencerminkan cita rasa atau pengaruh kebudayaan yang masuk ke daerah tersebut. Misalnya, kendi polos yang banyak ditemukan di Sumatra Barat, kendi bercorak geometris yang khas dari Jawa Tengah, atau kendi bergambar binatang yang populer di Bali.
Selain sebagai benda seni dan budaya, kendi juga memiliki manfaat bagi kesehatan. Kendi dapat menjaga kesegaran dan kebersihan air minum karena terbuat dari tanah liat yang bersifat poros dan dapat menyerap panas. Air minum yang disimpan dalam kendi akan tetap dingin dan segar meskipun tidak menggunakan freon atau pendingin lainnya. Selain itu, tanah liat juga mengandung mineral alami yang baik untuk tubuh, seperti magnesium, kalium, kalsium, dan zat besi. Air minum yang disaring melalui tanah liat juga dapat menghilangkan bakteri dan racun yang ada di dalamnya.
Oleh karena itu, kendi adalah benda yang memiliki nilai sejarah, seni, budaya, dan kesehatan yang tinggi. Kendi merupakan warisan leluhur yang patut dilestarikan dan dimanfaatkan sebagai alternatif tempat menyimpan air minum yang ramah lingkungan dan sehat. Dengan menggunakan kendi, kita tidak hanya menghormati tradisi nenek moyang kita, tetapi juga menjaga tubuh kita dari dehidrasi dan penyakit.