Antologi puisi adalah sebuah buku yang berisi kumpulan puisi yang merupakan hasil karya dari seniman tertentu, dapat berasal dari satu orang seniman pilihan atau beberapa orang seniman sekaligus. Antologi puisi memiliki beberapa ciri atau karakteristik antara lain:
- Terdiri dari karya-karya sastra pilihan.
- Karya-karya tersebut merupakan hasil karya dari satu atau lebih pengarang.
- Karya yang dicantumkan di dalam antologi meliputi banyak puisi.
- Antologi puisi memiliki unsur-unsur intrinsik seperti karya sastra pada umumnya. Unsur-unsur tersebut adalah: tema, tipografi, nada, amanat, enjambemen, perasaan, verifikasi (rima), citraan (pengimajian), gaya bahasa, diksi, dan akuilirik.
Antologi puisi merupakan salah satu pilihan yang disuguhkan pembaca atau pecinta puisi yang akan menikmati karya sastra puisi dengan cara yang berbeda. Antologi puisi juga dapat menjadi sarana untuk mengenalkan karya-karya penyair kepada masyarakat luas.
Contoh Antologi Puisi
Berikut ini adalah beberapa contoh antologi puisi yang populer di Indonesia:
- Tangan Besi karya Chairil Anwar. Buku ini berisi 25 puisi yang ditulis oleh Chairil Anwar, salah satu penyair terkemuka Indonesia. Puisi-puisi dalam buku ini menggambarkan semangat perjuangan, kritik sosial, dan eksistensialisme penyair.
- Sajak-Sajak Lengkap karya Sapardi Djoko Damono. Buku ini berisi kumpulan puisi yang ditulis oleh Sapardi Djoko Damono sejak tahun 1961 hingga 2017. Puisi-puisi dalam buku ini bercerita tentang berbagai hal, mulai dari cinta, kehidupan, alam, hingga kematian.
- Nyanyian Akar Rumput karya Wiji Thukul. Buku ini berisi 41 puisi yang ditulis oleh Wiji Thukul, seorang penyair dan aktivis yang hilang secara misterius pada tahun 1998. Puisi-puisi dalam buku ini menyuarakan aspirasi rakyat kecil, kritik terhadap kekuasaan, dan harapan akan perubahan.
- Aku Ini Binatang Jalang karya Dorothea Rosa Herliany. Buku ini berisi 40 puisi yang ditulis oleh Dorothea Rosa Herliany, seorang penyair perempuan yang dikenal dengan gaya bahasanya yang lugas dan provokatif. Puisi-puisi dalam buku ini mengeksplorasi tema-tema seperti seksualitas, kekerasan, identitas, dan perlawanan.