Analisis Permasalahan Nokia dari Sudut Manajemen Inovasi dan Perubahan

Analisis Permasalahan Nokia dari Sudut Manajemen Inovasi dan Perubahan

Posted on

Nokia adalah perusahaan telekomunikasi yang berasal dari Finlandia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1865 dan telah menjadi salah satu pemain besar di industri telekomunikasi selama beberapa dekade. Namun, pada awal tahun 2010-an, Nokia mengalami penurunan yang signifikan dalam penjualan dan pangsa pasar, yang kemudian menyebabkan perusahaan tersebut kehilangan posisinya sebagai pemimpin pasar.

Perubahan Pasar

Salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan Nokia adalah perubahan pasar. Pada awal tahun 2000-an, Nokia adalah pemimpin pasar di industri telekomunikasi dengan ponsel mereka yang inovatif dan fungsional. Namun, dengan munculnya smartphone seperti iPhone dan Android, Nokia mulai kehilangan pangsa pasarnya dan gagal beradaptasi dengan perubahan pasar.

Manajemen Inovasi

Manajemen inovasi adalah proses di mana perusahaan menciptakan, mengembangkan, dan mengimplementasikan ide-ide baru untuk meningkatkan performa dan menciptakan nilai bagi pelanggan. Nokia telah dikenal sebagai perusahaan yang sangat inovatif dalam industri telekomunikasi pada awalnya, namun kemudian gagal dalam mempertahankan posisi tersebut. Salah satu alasan utama adalah karena manajemen inovasi yang buruk.

Pada awalnya, Nokia sangat fokus pada pengembangan hardware dan kurang memperhatikan pengembangan software. Ketika smartphone menjadi populer, Nokia terlambat untuk beradaptasi dan akhirnya kehilangan posisinya sebagai pemimpin pasar. Selain itu, Nokia juga tidak memiliki strategi yang jelas dalam menghadapi persaingan di pasar smartphone yang semakin ketat.

Baca Juga:  Jelaskan Bagan Struktur Gerakan Pramuka dari Tingkat Ranting sampai Nasional

Perubahan Organisasi

Perubahan organisasi sangat penting dalam memastikan bahwa perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan mempertahankan posisi mereka di pasar. Namun, Nokia gagal dalam melakukan perubahan organisasi yang diperlukan untuk menghadapi persaingan di pasar smartphone.

Salah satu masalah utama adalah kurangnya kolaborasi antara divisi dalam perusahaan. Divisi perangkat keras dan perangkat lunak terpisah dan tidak bekerja sama dengan baik, yang menghambat pengembangan produk yang inovatif dan fungsional. Selain itu, Nokia juga gagal dalam melaksanakan restrukturisasi yang diperlukan untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi.

Conclusion

Secara keseluruhan, Nokia mengalami penurunan yang signifikan dalam penjualan dan pangsa pasar karena gagal dalam menghadapi perubahan pasar yang signifikan. Manajemen inovasi yang buruk dan kurangnya perubahan organisasi yang diperlukan untuk menghadapi persaingan di pasar smartphone adalah faktor utama yang menyebabkan penurunan Nokia. Untuk mempertahankan posisi di pasar dan meningkatkan performa, perusahaan harus fokus pada manajemen inovasi dan melakukan perubahan organisasi yang diperlukan untuk menghadapi perubahan pasar.

Pos Terkait:
Baca Juga:  Bentuk Pola Lantai dalam Tari Kelompok Sangat Ditentukan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *