Analisis Permasalahan Nokia dari Sudut Manajemen Inovasi dan Perubahan

Analisis Permasalahan Nokia dari Sudut Manajemen Inovasi dan Perubahan

Posted on

Nokia adalah salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di dunia yang berasal dari Finlandia. Nokia dikenal sebagai produsen ponsel yang sukses menguasai pasar global selama 14 tahun sejak tahun 1998 hingga tahun 2012. Namun, sejak kemunculan pesaing-pesaing baru seperti Samsung, Apple, HTC dan lain-lain yang menghadirkan ponsel pintar dengan sistem operasi Android dan iOS, Nokia mulai kehilangan pamor dan pangsa pasar. Nokia juga gagal bersaing di segmen ponsel berbasis Windows Phone yang dikembangkan bersama Microsoft. Akibatnya, Nokia mengalami penurunan penjualan, laba, saham dan reputasi. Pada tahun 2013, Nokia menjual divisi ponselnya ke Microsoft dan fokus pada bisnis jaringan telekomunikasi.

Dari sudut manajemen inovasi dan perubahan, permasalahan yang dihadapi Nokia dapat dianalisis sebagai berikut:

Daftar Isi

Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan bisnis Nokia yang tidak dapat dikendalikan oleh manajemen Nokia. Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi permasalahan Nokia adalah:

Baca Juga:  Forehand Drive: Gerakan Dasar Dalam Permainan Tenis Meja

Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam organisasi Nokia yang dapat dikendalikan oleh manajemen Nokia. Beberapa faktor internal yang mempengaruhi permasalahan Nokia adalah:

Baca Juga:  Bagaimana Proses Perubahan yang Terjadi dalam Suatu Organisasi? (Contoh dan Penjelasan)

Kesimpulan

Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi Nokia dari sudut manajemen inovasi dan perubahan adalah akibat dari kombinasi antara faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan bisnis Nokia yang tidak dapat dikendalikan oleh manajemen Nokia, seperti resesi ekonomi di Eropa, perkembangan teknologi dan inovasi, perubahan gaya hidup dan preferensi konsumen, persaingan yang ketat dan regulasi pemerintah.

Pos Terkait: