Tiga Jenis Tokoh dalam Drama Berdasarkan Fungsi Penampilannya

Tiga Jenis Tokoh dalam Drama Berdasarkan Fungsi Penampilannya

Posted on

Dalam sebuah drama, terdapat berbagai macam tokoh yang mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda. Namun, secara umum, tokoh dalam drama dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan fungsi penampilannya. Ketiga jenis tokoh tersebut adalah tokoh protagonis, tokoh antagonis, dan tokoh pendukung.

Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis adalah sosok tokoh utama dalam sebuah drama. Dia merupakan karakter yang paling banyak muncul dan memiliki peran terbesar dalam menggerakkan alur cerita. Tokoh protagonis biasanya memiliki sifat yang baik dan memiliki tujuan yang jelas untuk dicapai.

Contoh tokoh protagonis dalam drama adalah Romeo dalam drama Romeo dan Juliet karya William Shakespeare. Romeo merupakan tokoh utama yang memiliki peran penting dalam menggerakkan alur cerita. Dia sangat mencintai Juliet dan berusaha untuk bersatu dengannya, meskipun harus menghadapi berbagai rintangan.

Sebagai tokoh utama, tokoh protagonis biasanya memiliki kompleksitas karakter yang lebih dalam. Hal ini membuat tokoh protagonis menjadi tokoh yang paling menonjol dalam drama.

Tokoh Antagonis

Tokoh antagonis adalah sosok tokoh yang bertentangan dengan tokoh protagonis dalam sebuah drama. Dia merupakan karakter yang berusaha menghalangi tokoh protagonis dalam mencapai tujuannya. Tokoh antagonis biasanya memiliki sifat yang jahat dan egois.

Baca Juga:  Apa Yang Dimaksud Pola Irama?

Contoh tokoh antagonis dalam drama adalah Jafar dalam film Aladdin. Jafar merupakan tokoh yang jahat dan berusaha mengambil alih kerajaan dari Sultan. Dia berusaha untuk menghalangi Aladdin dalam mencapai tujuannya untuk mendapatkan cinta Jasmine.

Sebagai tokoh yang bertentangan dengan tokoh protagonis, tokoh antagonis biasanya menjadi sumber konflik dalam drama. Dia merupakan sosok yang harus dikalahkan oleh tokoh protagonis untuk mencapai tujuannya.

Tokoh Pendukung

Tokoh pendukung adalah sosok tokoh yang mendukung tokoh protagonis dalam mencapai tujuannya. Dia merupakan karakter yang membantu tokoh protagonis dalam menghadapi konflik yang dihadapi. Tokoh pendukung biasanya memiliki sifat yang baik dan berperan sebagai teman atau sahabat tokoh protagonis.

Contoh tokoh pendukung dalam drama adalah Ron dan Hermione dalam film Harry Potter. Kedua tokoh tersebut merupakan teman dekat Harry Potter yang membantunya dalam menghadapi berbagai rintangan. Mereka membantu Harry dalam mengalahkan Voldemort dan menyelamatkan dunia sihir.

Tokoh pendukung biasanya memiliki peran yang lebih kecil dalam drama dibandingkan dengan tokoh protagonis dan antagonis. Namun, mereka tetap mempunyai peran yang penting dalam menggerakkan alur cerita.

Kesimpulan

Dalam sebuah drama, terdapat tiga jenis tokoh yang mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda. Tokoh protagonis adalah sosok tokoh utama dalam sebuah drama yang memiliki peran terbesar dalam menggerakkan alur cerita. Tokoh antagonis adalah sosok yang bertentangan dengan tokoh protagonis dan berusaha menghalanginya dalam mencapai tujuannya. Tokoh pendukung adalah sosok yang membantu tokoh protagonis dalam menghadapi konflik yang dihadapi.

Baca Juga:  Untuk Menginstal Komputer Kita Perlu Menyiapkan Apa Saja?

Dengan mengetahui jenis-jenis tokoh dalam drama, kita dapat lebih memahami peran dan fungsi masing-masing tokoh dalam menggerakkan alur cerita. Hal ini dapat membantu kita dalam menikmati dan mengapresiasi sebuah drama dengan lebih baik.

Pos Terkait: