Kitab Suci Agama Buddha: Tripitaka

Kitab Suci Agama Buddha: Tripitaka

Posted on

Kitab suci agama Buddha yang paling tua ditulis dalam bahasa Pâli dan Sansekerta bernama Tripitaka, yang terdiri dari 3 pitaka atau keranjang. Mengutip buku Buddhism in a Nutshell, Narada Thera, (2017:4) , kitab ini terbagi atas 3 kelompok besar, yakni:

  • Vinaya Pitaka adalah kitab suci agama Buddha yang memuat bagian khotbah Sidharta Gautama. Kitab ini memuat tata aturan tentang kehidupan anggota biara (para Bikkhu dan Bikkhuni) yang dipersiapkan untuk menjadi penerus ajaran Buddha. Vinaya Pitaka terdiri dari 2 bagian utama, yaitu Sutta Vibhanga dan Khandhaka
  • Sutta Pitaka adalah kitab suci agama Buddha yang memuat kumpulan khotbah-khotbah Buddha dan para muridnya. Kitab ini terdiri dari 5 nikâya atau buku, yaitu Dîgha Nikâya, Majjhima Nikâya, Anguttara Nikâya, Samyutta Nikâya, dan Khuddaka Nikâya. Sutta Pitaka berisi berbagai ajaran inti agama Buddha, seperti Empat Kebenaran Mulia, Jalan Utama Berunsur Delapan, Pancasila, dan lain-lain
  • Abhidhamma Pitaka adalah kitab suci agama Buddha yang memuat uraian filsafat Buddha Dhamma yang disusun secara analitis dan mencakup berbagai bidang. Kitab ini terdiri dari 7 pakarana atau buku, yaitu Dhammasangani, Vibhanga, Dhâtukatha, Puggalapaññatti, Kathâvatthu, Yamaka, dan Patthana. Abhidhamma Pitaka berisi penjelasan tentang fenomena alam semesta dan makhluk hidup dari sudut pandang psikologi dan metafisika
Baca Juga:  Hubungan Antara Kondisi Geografis Indonesia dengan Pola Pekerjaan Penduduknya

Tripitaka adalah kitab suci agama Buddha yang digunakan sebagai pedoman atau dasar-dasar tuntunan kehidupan dalam agama Buddha. Kitab ini merupakan sumber utama bagi para Buddhis untuk mempelajari dan mempraktikkan ajaran Buddha dengan benar dan tepat.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *