Media transmisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver). Media transmisi dapat dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu media transmisi terpandu (guided media) dan media transmisi tak terpandu (unguided media). Media transmisi terpandu adalah media yang memiliki bentuk fisik seperti kabel, sedangkan media transmisi tak terpandu adalah media yang tidak memiliki bentuk fisik seperti gelombang elektromagnetik.
Salah satu jenis media transmisi terpandu yang sering digunakan dalam jaringan komputer adalah kabel serat optik (fiber optic cable). Kabel serat optik adalah kabel yang terbuat dari bahan kaca atau plastik yang sangat halus dan dapat menghantarkan cahaya. Kabel serat optik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, seperti:
- Kecepatan transmisi data yang sangat tinggi, mencapai gigabit per detik atau bahkan terabit per detik.
- Bandwidth (lebar pita) yang sangat besar, sehingga dapat mengirimkan banyak informasi sekaligus.
- Tahan terhadap gangguan elektromagnetik, seperti noise, radiasi, atau crosstalk.
- Memiliki daya tahan yang baik dan tidak mudah rusak.
- Memiliki ukuran yang kecil dan ringan, sehingga mudah dipasang dan hemat ruang.
Namun, kabel serat optik juga memiliki beberapa kelemahan, seperti:
- Harga yang relatif mahal dibandingkan dengan jenis kabel lainnya.
- Memerlukan peralatan khusus untuk menghubungkan dan memotong kabel.
- Memerlukan teknisi yang ahli untuk melakukan instalasi dan perawatan.
- Rentan terhadap kerusakan fisik, seperti bengkokan atau tekanan berlebih.
Kabel serat optik dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, seperti jaringan telekomunikasi, jaringan internet, jaringan televisi kabel, jaringan CCTV, jaringan LAN (local area network), jaringan WAN (wide area network), dan lain-lain. Kabel serat optik juga dapat digunakan untuk menghubungkan antara benua melalui laut dengan menggunakan repeater (penguat sinyal) untuk memperpanjang jangkauannya.
