Mengapa Tolak Peluru Termasuk ke dalam Nomor Lempar

Mengapa Tolak Peluru Termasuk ke dalam Nomor Lempar

Posted on

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilombakan dalam nomor lempar. Namun, apakah Anda tahu mengapa tolak peluru termasuk ke dalam nomor lempar, padahal peluru tidak dilemparkan melainkan ditolak atau didorong? Artikel ini akan menjelaskan alasan di baliknya.

Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru adalah olahraga atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru yang berbentuk bola besi bulat dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Peluru yang digunakan memiliki berat 7,26 kg untuk putra dan 4 kg untuk putri. Peluru harus ditolak dari bahu dengan posisi lebih tinggi dari bahu.

Lapangan Tolak Peluru

Lapangan tolak peluru memiliki bentuk lingkaran dengan diameter sekitar 2,134 meter. Lingkaran ini dilengkapi dengan papan tumpuan setinggi 10 cm di garis batasnya. Di depan lingkaran terdapat sektor tujuan yang memiliki radius 34,92 derajat dari area lempar. Peluru yang ditolak harus jatuh di dalam sektor tujuan agar tidak diskualifikasi.

Teknik Tolak Peluru

Teknik tolak peluru ada beberapa macam, antara lain gaya ortodoks, gaya berjingkat, gaya memutar, dan gaya linier. Gaya ortodoks adalah teknik paling sederhana yang dilakukan dengan cara berdiri tegak menghadap sektor tujuan dan menolak peluru dengan satu tangan. Gaya berjingkat adalah teknik yang dilakukan dengan cara melompat ke depan sebelum menolak peluru. Gaya memutar adalah teknik yang dilakukan dengan cara berputar 180 derajat di dalam lingkaran sebelum menolak peluru. Gaya linier adalah teknik yang dilakukan dengan cara berlari ke depan di dalam lingkaran sebelum menolak peluru.

Baca Juga:  Pesawat dari Korea ke Indonesia Berapa Jam? Ini Faktanya!

Alasan Tolak Peluru Termasuk ke dalam Nomor Lempar

Tolak peluru termasuk ke dalam nomor lempar karena tujuannya adalah mencapai jarak lemparan yang sejauh-jauhnya dengan menggunakan satu tangan. Meskipun peluru tidak dilemparkan melainkan ditolak atau didorong, tetapi gerakan ini masih termasuk ke dalam kategori lempar karena melibatkan gaya dorong pada benda. Selain itu, tolak peluru juga memiliki kesamaan dengan nomor lempar lainnya seperti lempar cakram, lempar lembing, dan lontar martil, yaitu menggunakan alat bantu berupa benda padat yang dilemparkan dari area terbatas ke sektor tujuan.

Kesimpulan

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilombakan dalam nomor lempar. Tolak peluru dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru yang berbentuk bola besi bulat dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Tolak peluru termasuk ke dalam nomor lempar karena tujuannya adalah mencapai jarak lemparan yang sejauh-jauhnya dengan menggunakan satu tangan. Meskipun peluru tidak dilemparkan melainkan ditolak atau didorong, tetapi gerakan ini masih termasuk ke dalam kategori lempar karena melibatkan gaya dorong pada benda. Selain itu, tolak peluru juga memiliki kesamaan dengan nomor lempar lainnya seperti lempar cakram, lempar lembing, dan lontar martil, yaitu menggunakan alat bantu berupa benda padat yang dilemparkan dari area terbatas ke sektor tujuan.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *