Yang Bukan Cara Mencegah Tertular Penyakit HIV/AIDS Adalah | Alodokter

Yang Bukan Cara Mencegah Tertular Penyakit HIV/AIDS Adalah | Alodokter

Posted on

HIV/AIDS adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus HIV yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius dan bahkan kematian jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara mencegah tertular penyakit HIV/AIDS.

Cara Mencegah Tertular Penyakit HIV/AIDS

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tertular penyakit HIV/AIDS, antara lain:

  • Menjaga kesetiaan kepada satu pasangan seksual. Hal ini dapat mengurangi risiko terpapar cairan tubuh yang terinfeksi HIV, seperti sperma, cairan vagina, atau lendir rektal.
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Kondom dapat membantu mencegah kontak langsung antara cairan tubuh yang terinfeksi HIV dengan selaput lendir atau luka terbuka pada alat kelamin, mulut, hidung, atau anus.
  • Menghindari penggunaan jarum suntik bersama. Jarum suntik yang digunakan oleh orang yang terinfeksi HIV dapat mengandung sisa darah yang mengandung virus. Jika jarum suntik tersebut digunakan oleh orang lain, virus dapat masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan infeksi.
  • Melakukan tes HIV secara rutin. Tes HIV dapat mendeteksi adanya infeksi HIV sejak dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat. Tes HIV dapat dilakukan di fasilitas kesehatan, klinik, atau laboratorium yang menyediakan layanan tersebut.
  • Mengonsumsi obat pre-exposure prophylaxis (PrEP). PrEP adalah obat yang dapat mencegah infeksi HIV pada orang yang berisiko tinggi tertular, seperti pasangan orang yang terinfeksi HIV, pekerja seks, atau pengguna narkoba suntik. PrEP harus dikonsumsi secara rutin dan sesuai dengan resep dokter.
  • Melakukan sunat pada pria. Sunat adalah prosedur pemotongan kulup yang menutupi ujung penis. Sunat dapat mengurangi risiko tertular HIV melalui hubungan seksual, karena kulup dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus, termasuk HIV.
Baca Juga:  Terciptanya Kestabilan Nilai Rupiah Terhadap Barang dan Jasa yang Diupayakan oleh Bank Sentral

Hal yang Tidak Menularkan Penyakit HIV/AIDS

Selain mengetahui cara mencegah tertular penyakit HIV/AIDS, kita juga perlu mengetahui hal-hal yang tidak menularkan penyakit ini. Berikut adalah beberapa hal yang tidak menularkan penyakit HIV/AIDS:

  • Bersentuhan kulit dengan kulit. HIV tidak dapat menembus kulit yang utuh dan sehat, sehingga bersentuhan kulit dengan kulit, seperti berjabat tangan, memeluk, atau mencium pipi, tidak akan menularkan penyakit ini.
  • Berbagi makanan atau minuman. HIV tidak dapat bertahan hidup di luar tubuh manusia dalam waktu lama, sehingga berbagi makanan atau minuman dengan orang yang terinfeksi HIV tidak akan menularkan penyakit ini.
  • Menggunakan toilet umum. HIV tidak dapat ditularkan melalui air seni atau tinja, sehingga menggunakan toilet umum dengan orang yang terinfeksi HIV tidak akan menularkan penyakit ini.
  • Digigit nyamuk atau serangga lainnya. Nyamuk atau serangga lainnya tidak dapat menyimpan atau menggandakan virus HIV di dalam tubuhnya, sehingga digigit nyamuk atau serangga lainnya yang sebelumnya menggigit orang yang terinfeksi HIV tidak akan menularkan penyakit ini.
  • Menyusui bayi. HIV dapat ditularkan melalui ASI, tetapi hanya jika ibu yang menyusui terinfeksi HIV. Jika ibu yang menyusui tidak terinfeksi HIV, menyusui bayi tidak akan menularkan penyakit ini.
Baca Juga:  Bagaimana Sikap Seorang Muslim dalam Menghadapi Kehidupan Dunia dan Akhirat

Kesimpulan

Penyakit HIV/AIDS adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan cara-cara yang telah disebutkan di atas. Kita juga perlu mengetahui hal-hal yang tidak menularkan penyakit ini, agar tidak terjadi diskriminasi atau stigma terhadap orang yang terinfeksi HIV. Dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang penyakit HIV/AIDS, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari bahaya penyakit ini.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *