Mengapa Karya Seni Dekoratif Termasuk Karya Seni Dua Dimensi?

Mengapa Karya Seni Dekoratif Termasuk Karya Seni Dua Dimensi?

Posted on

Karya seni dekoratif adalah karya seni yang dibuat dengan tujuan untuk menghias dan menambah nilai estetika pada suatu benda atau bangunan. Karya seni dekoratif bisa berupa gambar, ukiran, bordir, batik, dan sebagainya. Karya seni dekoratif biasanya memiliki pola-pola tertentu yang berasal dari alam atau budaya, seperti motif hewan, tumbuhan, manusia, geometri, dan lain-lain.

Karya seni dekoratif termasuk karya seni dua dimensi karena hanya memiliki dua sisi, yaitu panjang dan lebar. Karya seni dua dimensi tidak memiliki ruang atau kedalaman karena tidak memiliki ketebalan atau ketinggian. Contoh karya seni dua dimensi adalah lukisan, gambar, foto, poster, dan sebagainya.

Karya seni dekoratif berbeda dengan karya seni tiga dimensi yang memiliki tiga sisi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Karya seni tiga dimensi memiliki ruang atau kedalaman karena memiliki ketebalan atau ketinggian. Contoh karya seni tiga dimensi adalah patung, kerajinan, arsitektur, dan sebagainya.

Karya seni dekoratif juga berbeda dengan karya seni empat dimensi yang memiliki empat sisi, yaitu panjang, lebar, tinggi, dan waktu. Karya seni empat dimensi memiliki ruang atau kedalaman yang berubah-ubah seiring dengan waktu. Contoh karya seni empat dimensi adalah film, video, animasi, dan sebagainya.

Baca Juga:  Bagaimana Cara Melakukan Permainan Gerobak Dorong

Karya seni dekoratif memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah:

  • Fungsi murni estetis: untuk memperindah dan mempercantik tampilan suatu benda atau bangunan.
  • Fungsi simbolis: untuk menyampaikan makna atau pesan tertentu yang berkaitan dengan alam atau budaya.
  • Fungsi praktis: untuk melindungi atau menjaga suatu benda atau bangunan dari kerusakan atau pengaruh cuaca.
  • Fungsi ekonomis: untuk meningkatkan nilai jual atau daya tarik suatu benda atau bangunan.

Demikianlah penjelasan mengapa karya seni dekoratif termasuk karya seni dua dimensi. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang seni rupa. Terima kasih telah membaca.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *