Mengapa Pemain Ular Naga Memperebutkan Anggota Kelompok?

Mengapa Pemain Ular Naga Memperebutkan Anggota Kelompok?

Posted on

Ular naga adalah salah satu permainan tradisional di Indonesia yang sangat populer di kalangan anak-anak. Permainan ini tidak memerlukan alat dan bahan, hanya perlu sekelompok anak yang berbaris sambil memegang baju, pinggang atau bahu teman di depannya. Anak yang berada di depan disebut induk naga, sedangkan anak yang berada di belakang disebut ekor naga. Selain itu, ada juga dua orang yang menjadi penjaga gerbang dengan cara merentangkan lengan di atas kepala.

Permainan ini dimulai dengan barisan ular naga berjalan melewati gerbang sambil menyanyikan lagu khas permainan ini. Pada saat lagu mencapai baris terakhir, penjaga gerbang akan menurunkan lengan dan menangkap anak yang berada di ekor naga. Anak yang tertangkap harus memilih salah satu penjaga gerbang untuk bergabung dengan barisannya. Permainan ini dilanjutkan dengan saling memperebutkan anggota kelompok hingga induk naga kehabisan anak.

Lalu, mengapa pemain ular naga memperebutkan anggota kelompok? Apa tujuan dan manfaat dari permainan ini? Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin menjawab pertanyaan tersebut:

  • Meningkatkan rasa persahabatan dan kebersamaan. Permainan ular naga melibatkan banyak anak dalam satu kelompok. Dengan bermain bersama, anak-anak dapat saling mengenal, berkomunikasi, dan bersenang-senang. Mereka juga dapat belajar untuk menghargai dan menghormati teman sekelompoknya. Memperebutkan anggota kelompok merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa sayang dan kepedulian kepada teman sekelompoknya.
  • Melatih keterampilan sosial dan demokratis. Permainan ular naga juga mengajarkan anak-anak untuk bersosialisasi dengan anak-anak lainnya dari kelompok yang berbeda. Mereka harus berdialog dan berbantah-bantahan dengan penjaga gerbang atau induk naga lainnya untuk menentukan nasib anak yang tertangkap. Mereka juga harus menghormati hak pilihan anak yang tertangkap untuk memilih penjaga gerbang yang diinginkannya. Dengan demikian, mereka dapat belajar untuk mengemukakan pendapat, mendengarkan pendapat orang lain, dan menghargai keputusan bersama.
  • Mengembangkan kreativitas dan imajinasi. Permainan ular naga juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk berekspresi dan berimajinasi. Mereka dapat membuat lagu, dialog, atau gerakan yang sesuai dengan tema atau suasana permainan. Mereka juga dapat meniru suara atau perilaku seekor naga sesuai dengan perannya sebagai induk atau ekor naga. Dengan begitu, mereka dapat melatih kemampuan seni dan estetika mereka.
  • Menstimulasi kesehatan fisik dan mental. Permainan ular naga juga bermanfaat untuk kesehatan fisik dan mental anak-anak. Dengan bergerak aktif, mereka dapat membakar kalori, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan koordinasi tubuh. Dengan tertawa dan bersenang-senang, mereka dapat melepaskan stres, meningkatkan suasana hati, dan merangsang hormon bahagia.
Baca Juga:  Perjalanan Biksu dari Thailand ke Indonesia: Sebuah Tradisi Religi yang Mengagumkan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa permainan ular naga adalah permainan tradisional yang memiliki banyak tujuan dan manfaat bagi anak-anak. Memperebutkan anggota kelompok oleh para pemain bukanlah hal yang negatif, melainkan hal yang positif yang mencerminkan rasa persahabatan, kebersamaan, sosial, demokratis, kreatif, imajinatif, sehat, dan bahagia.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *