6 Jenis Lari dalam Olahraga Atletik yang Sering Diperlombakan, Kecuali Lari

6 Jenis Lari dalam Olahraga Atletik yang Sering Diperlombakan, Kecuali Lari

Posted on

Lari adalah salah satu cabang olahraga atletik yang paling populer dan tertua di dunia. Lari juga merupakan salah satu nomor yang selalu ada di setiap gelaran Olimpiade. Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai macam lari dalam olahraga atletik? Lari tidak hanya sekadar berlari secepat mungkin dari garis start ke garis finish. Ada juga lari yang memerlukan teknik khusus, kerjasama tim, atau menghadapi rintangan.

Berikut ini adalah beberapa jenis lari dalam olahraga atletik yang sering diperlombakan, kecuali lari:

1. Lari Sprint

Lari sprint adalah jenis lari yang menempuh jarak pendek dengan kecepatan penuh. Jarak yang diperlombakan dalam lari sprint adalah 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Dalam lari sprint, teknik start sangat penting karena bisa menentukan hasil akhir. Start yang digunakan adalah start jongkok dengan bantuan start block. Pelari harus mengikuti aba-aba wasit yang terdiri dari “Bersedia”, “Siap”, dan “Ya”. Jika pelari melakukan kesalahan start sebanyak tiga kali, maka ia akan didiskualifikasi.

Baca Juga:  Sejarah dan Tujuan Liga Bangsa-Bangsa

2. Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah adalah jenis lari yang menempuh jarak antara 800 meter dan 1500 meter. Dalam lari jarak menengah, pelari harus bisa mengatur stamina dan kecepatan dengan baik. Start yang digunakan untuk 800 meter adalah start jongkok, sedangkan untuk 1500 meter adalah start berdiri. Dalam lari jarak menengah, pelari harus bisa beradaptasi dengan kondisi lintasan dan lawan.

3. Lari Jarak Jauh

Lari jarak jauh adalah jenis lari yang menempuh jarak lebih dari 1500 meter. Jarak yang diperlombakan dalam lari jarak jauh adalah 5000 meter, 10000 meter, dan maraton (42,195 kilometer). Dalam lari jarak jauh, pelari harus memiliki stamina yang kuat dan mental yang tangguh. Start yang digunakan adalah start berdiri. Dalam lari jarak jauh, pelari harus bisa memilih strategi yang tepat, seperti kapan harus mempercepat atau memperlambat laju.

4. Lari Estafet

Lari estafet adalah jenis lari yang dilakukan secara berkelompok. Setiap tim terdiri dari empat orang pelari yang masing-masing menempuh jarak tertentu. Jarak yang diperlombakan dalam lari estafet adalah 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter. Dalam lari estafet, teknik pergantian tongkat estafet sangat penting karena bisa mempengaruhi waktu dan posisi tim. Start yang digunakan adalah start jongkok. Dalam lari estafet, pelari harus bisa bekerja sama dengan timnya dengan baik.

Baca Juga:  Untuk Melakukan Mobilitas Sosial Secara Vertikal Bagi Warga Kota

5. Lari Halang Rintang

Lari halang rintang adalah jenis lari yang mengharuskan pelari untuk melompati rintangan-rintangan yang ada di lintasan. Rintangan tersebut bisa berupa gawang atau kolam air. Jarak yang diperlombakan dalam lari halang rintang adalah 3000 meter. Dalam lari halang rintang, teknik melompati rintangan sangat penting karena bisa menghemat waktu dan energi. Start yang digunakan adalah start berdiri. Dalam lari halang rintang, pelari harus memiliki kelincahan dan keseimbangan yang baik.

6. Lari Gawang

Lari gawang adalah jenis lari yang mirip dengan lari sprint, namun dengan tambahan rintangan berupa gawang atau palang yang harus dilewati. Jarak yang diperlombakan dalam lari gawang adalah 100 meter, 110 meter, dan 400 meter. Dalam lari gawang, teknik melompati gawang sangat penting karena bisa mempengaruhi kecepatan dan irama lari. Start yang digunakan adalah start jongkok. Dalam lari gawang, pelari harus memiliki kecepatan dan koordinasi yang baik.

Itulah beberapa jenis lari dalam olahraga atletik yang sering diperlombakan, kecuali lari. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang olahraga atletik.

Pos Terkait:
Baca Juga:  Bagaimana Bentuk Campur Tangan Pemerintah dalam Penentuan Nilai Kurs? Jelaskan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *