6 Cara Mengatasi Hambatan Masuk Pasar Oligopoli

6 Cara Mengatasi Hambatan Masuk Pasar Oligopoli

Posted on

Pasar oligopoli adalah pasar di mana hanya beberapa perusahaan besar yang mendominasi dan mengendalikan sebagian besar penawaran produk atau layanan. Hal ini dapat membuat sulit bagi perusahaan kecil untuk masuk ke pasar dan bersaing dengan perusahaan besar yang sudah mapan.

Namun, bukan berarti bahwa tidak ada cara untuk mengatasi hambatan masuk pasar oligopoli. Berikut adalah cara mengatasi hambatan masuk pasar oligopoli:

1. Mencari celah pasar yang belum tersentuh oleh oligopoli

Salah satu strategi untuk mengatasi hambatan masuk pasar oligopoli adalah dengan mencari celah pasar yang belum tersentuh oleh oligopoli. Perusahaan kecil dapat mencari segmen pasar yang masih belum terakses oleh oligopoli, kemudian manfaatkan celah tersebut dengan menawarkan produk atau layanan yang berbeda dari yang sudah ada di pasar.

Contohnya, jika oligopoli di pasar makanan cepat saji telah menetapkan standar produk yang hampir seragam, maka perusahaan kecil dapat mencoba untuk menawarkan makanan yang berbeda seperti makanan organik atau makanan yang dibuat dengan bahan-bahan lokal yang belum tersedia di pasar.

2. Membangun merek yang kuat

Membangun merek yang dikenal dan dipercayai oleh konsumen dapat membantu mengatasi hambatan masuk pasar oligopoli. Konsumen akan cenderung memilih merek yang sudah dikenal dan dipercayai, bahkan jika ada produk yang serupa di pasar.

Baca Juga:  Tujuh Jenis Kerugian Produksi dalam Job-Order Costing dan Dampaknya bagi Perusahaan

Perusahaan kecil dapat membangun merek yang kuat dengan menciptakan nilai tambah yang berbeda dengan merek yang sudah ada di pasar. Mereka dapat menawarkan kualitas yang lebih baik, memberikan pelayanan yang lebih baik, atau menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

3. Menawarkan harga yang lebih kompetitif

Meskipun oligopoli memiliki kekuatan untuk menetapkan harga, perusahaan kecil dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif dengan menekan biaya produksi atau menggunakan strategi harga yang tepat. Perusahaan kecil harus dapat menghitung dengan baik biaya produksi untuk memastikan harga yang ditawarkan tetap menguntungkan dan bersaing.

4. Membuat produk atau layanan yang lebih baik

Dalam pasar oligopoli, produk atau layanan yang lebih baik dapat menjadi keunggulan yang signifikan. Jika perusahaan kecil dapat mengembangkan produk atau layanan yang lebih baik dari yang sudah ada di pasar, ini dapat membantu mereka bersaing.

Perusahaan kecil dapat melakukan penelitian dan pengembangan produk atau layanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi. Dengan begitu, mereka dapat menawarkan produk atau layanan yang lebih baik dari yang sudah ada di pasar dan meningkatkan kemampuan untuk bersaing.

5. Menjalin kemitraan dengan perusahaan yang sudah ada di pasar

Baca Juga:  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suhu di Permukaan Bumi

Menjalin kemitraan dengan perusahaan yang sudah ada di pasar dapat membantu perusahaan kecil memperluas jangkauan bisnis dan meningkatkan kemampuan untuk bersaing. Perusahaan kecil dapat bekerja sama dengan perusahaan yang sudah mapan untuk menawarkan produk atau layanan yang lebih baik, atau bahkan melakukan penelitian dan pengembangan bersama untuk menciptakan produk baru.

Dengan menjalin kemitraan, perusahaan kecil juga dapat memanfaatkan kekuatan perusahaan yang sudah mapan untuk membantu mereka memasuki pasar. Dalam beberapa kasus, perusahaan besar dapat membantu perusahaan kecil dalam hal distribusi, branding, dan pembiayaan.

6. Meningkatkan kualitas produk atau layanan secara konsisten

Terakhir, meningkatkan kualitas produk atau layanan secara konsisten dapat membantu perusahaan kecil mengatasi hambatan masuk pasar oligopoli. Konsumen cenderung memilih produk atau layanan yang berkualitas, sehingga perusahaan kecil harus memastikan produk atau layanan mereka terus meningkatkan kualitasnya.

Perusahaan kecil dapat menggunakan umpan balik dari pelanggan untuk meningkatkan produk atau layanan, atau melakukan penelitian pasar untuk mengetahui kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

Pos Terkait:
Baca Juga:  5 Strategi UMKM untuk Menghadapi Persaingan yang Semakin Ketat