Gerakan lari jarak pendek adalah salah satu aspek penting dalam olahraga lari. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai gerakan lari jarak pendek yang perlu diketahui. Namun, perlu diketahui bahwa gerakan-gerakan ini akan dijelaskan dalam konteks berlari di lintasan resmi dan bukan berlari dalam kehidupan sehari-hari.
Start
Start adalah gerakan awal saat lomba dimulai. Start yang baik dapat memberikan keuntungan awal yang signifikan. Terdapat beberapa jenis start, termasuk start jongkok, start berdiri, dan start melompat.
Start Jongkok
Start jongkok adalah salah satu teknik start yang umum digunakan dalam lari jarak pendek. Posisi start jongkok melibatkan penempatan satu kaki di depan dengan lutut ditekuk sejajar dengan pergelangan kaki. Kaki belakang harus ditekuk dengan kuat dan ditempatkan di belakang tubuh. Pada saat start, Anda harus mendorong dengan kuat menggunakan kedua kaki untuk mendapatkan dorongan awal yang kuat.
Start Berdiri
Start berdiri adalah teknik start alternatif yang digunakan oleh beberapa pelari jarak pendek. Posisi start berdiri melibatkan penempatan kedua kaki sejajar dengan bahu selebar bahu. Pada saat start, Anda harus mendorong dengan kuat menggunakan kedua kaki untuk mendapatkan dorongan awal yang kuat. Start berdiri biasanya digunakan oleh pelari dengan kekuatan kaki yang lebih besar.
Start Melompat
Start melompat adalah teknik start yang jarang digunakan dalam lari jarak pendek. Posisi start melompat melibatkan penempatan kedua kaki di depan dengan lutut ditekuk sejajar dengan pergelangan kaki. Pada saat start, Anda harus melompat ke depan dengan kedua kaki untuk mendapatkan dorongan awal yang kuat. Start melompat dapat memberikan keuntungan awal yang signifikan jika dilakukan dengan benar.
Langkah Pertama
Langkah pertama setelah start sangat penting dalam lari jarak pendek. Langkah pertama harus kuat dan memberikan dorongan yang baik. Pada langkah pertama, pastikan kaki yang menendang tanah kuat dan lutut mencapai ketinggian yang optimal.
Mendorong dengan Kuat
Langkah pertama harus dimulai dengan mendorong dengan kuat menggunakan kaki yang menendang tanah. Dorongan yang kuat pada langkah pertama akan membantu Anda mendapatkan kecepatan awal yang baik.
Pergelangan Kaki yang Fleksibel
Pergelangan kaki yang fleksibel memungkinkan Anda untuk menendang tanah dengan kuat saat langkah pertama. Pastikan Anda melakukan latihan peregangan yang tepat untuk meningkatkan fleksibilitas pergelangan kaki Anda.
Lutut yang Tinggi
Pada saat langkah pertama, pastikan lutut mencapai ketinggian yang optimal. Lutut yang tinggi akan membantu Anda memperpanjang langkah Anda dan mendapatkan kecepatan yang lebih baik.
Posisi Tubuh
Posisi tubuh yang baik sangat penting dalam lari jarak pendek. Pastikan tubuh tetap tegak dan tidak membungkuk ke depan. Posisi bahu harus rileks dan tidak tegang. Dengan mempertahankan posisi tubuh yang baik, Anda dapat mengoptimalkan gerakan dan kecepatan Anda.
Tubuh yang Tegak
Untuk mempertahankan posisi tubuh yang baik, pastikan Anda menjaga tubuh tetap tegak saat berlari. Jangan membungkukkan tubuh ke depan atau memutar tubuh ke samping. Posisi tubuh yang tegak akan membantu Anda mempertahankan keseimbangan dan mengoptimalkan gerakan.
Bahu yang Rileks
Posisi bahu yang rileks juga penting dalam lari jarak pendek. Pastikan bahu Anda tidak tegang dan tetap rileks saat berlari. Bahu yang tegang dapat menghambat gerakan lengan dan mempengaruhi keseimbangan tubuh.
Pandangan Mata ke Depan
Untuk mempertahankan posisi tubuh yang baik, pastikan Anda menjaga pandangan mata ke depan saat berlari. Jangan menunduk atau melihat ke bawah. Pandangan mata yang ke depan akan membantu Anda menjaga keseimbangan dan mengarahkan gerakan dengan tepat.
Sikap Lengan
Sikap lengan juga berperan penting dalam gerakan lari jarak pendek. Lengan harus bergerak dengan koordinasi yang baik dan tidak bersilangan di depan tubuh. Pastikan lengan berayun secara alami dan membantu mempertahankan keseimbangan tubuh.
Berayun dengan Koordinasi yang Baik
Agar gerakan lengan efektif, pastikan lengan Anda berayun dengan koordinasi yang baik. Gerakan lengan harus sejalan dengan gerakan kaki Anda untuk mempertahankan keseimbangan dan memaksimalkan kekuatan.
Jangan Bersilangan di Depan Tubuh
Pastikan lengan Anda tidak bersilangan di depan tubuh saat berlari. Lengan yang bersilangan dapat menghambat gerakan dan mempengaruhi keseimbangan tubuh. Pastikan lengan berayun secara alami di samping tubuh Anda.
Ayunkan dengan Energi yang Tepat
Ayunkan lengan dengan energi yang tepat untuk membantu mempertahankan keseimbangan dan mendapatkan dorongan tambahan saat berlari. Ayunkan lengan dengan energi yang berlebihan dapat membuang energi yang tidak perlu.
Lari dengan Kecepatan Tinggi
Lari dengan kecepatan tinggi adalah tujuan utama dalam lari jarak pendek. Untuk mencapai kecepatan tinggi, pastikan langkah Anda lebih pendek dan frekuensi langkah lebih tinggi. Latihan interval juga dapat membantu meningkatkan kecepatan lari Anda.
Langkah yang Pendek
Untuk meningkatkan kecepatan lari Anda, pastikan langkah Anda lebih pendek. Langkah yang terlalu panjang dapat menghambat kecepatan Anda. Fokus pada peningkatan frekuensi langkah dan mempertahankan kecepatan dengan langkah yang lebih pendek.
Frekuensi Langkah yang Tinggi
Frekuensi langkah yang tinggi adalah kunci untuk mencapai kecepatan tinggi dalam lari jarak pendek. Latihlah untuk meningkatkan frekuensi langkah Anda dengan melakukan latihan sprint dan latihan interval yang melibatkan langkah-langkah cepat.
Latihan Interval
Latihan interval adalah metode yang efektif untuk meningkatkan kecepatan lari Anda. Latihan ini melibatkan pemanasan, diikuti dengan serangkaian sprint singkat di kecepatan maksimum, kemudian diikuti dengan periode pemulihan yang lebih lambat. Latihan interval secara efektif melatih tubuh Anda untuk berlari dengan kecepatan tinggi dan memperkuat sistem kardiovaskular Anda.
Mengatasi Rintangan
Dalam lari jarak pendek, Anda mungkin akan menghadapi rintangan seperti gawang atau rintangan lainnya. Gerakan melompat dan mengatasi rintangan dengan cepat dan efisien adalah keterampilan yang penting dalam lari jarak pendek.
Gerakan Melompat yang Efisien
Untuk mengatasi rintangan, pastikan Anda melompat dengan efisien dan mengoptimalkan gerakan melompat Anda. Pastikan Anda melompat dengan kaki yang kuat dan menggunakan lengan untuk membantu menjaga keseimbangan tubuh. Latih gerakan melompat dengan benar dan perhatikan teknik yang baik untuk mengatasi rintangan dengan cepat dan efisien.
Persiapan Sebelum Rintangan
Sebelum mengatasi rintangan, pastikan Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik. Perhatikan posisi tubuh dan pastikan Anda memiliki momentum yang cukup untuk melompat. Jaga konsentrasi dan fokus pada rintangan yang akan Anda hadapi.
Melompat dengan Kaki yang Kuat
Melompat dengan kaki yang kuat adalah kunci untuk mengatasi rintangan dengan cepat. Pastikan Anda menggunakan kaki yang kuat untuk mendorong tubuh Anda ke atas saat melompat. Perhatikan juga teknik landasan setelah melompat untuk mempertahankan kecepatan Anda.
Pemanfaatan Gerakan Lengan
Gerakan lengan juga berperan penting dalam mengatasi rintangan. Gunakan gerakan lengan yang kuat dan terkoordinasi dengan gerakan kaki Anda. Gerakan lengan yang baik dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan kecepatan Anda saat melompat.
Teknik Pergantian Tongkat Estafet
Jika Anda berpartisipasi dalam lomba estafet, teknik pergantian tongkat estafet adalah aspek penting yang perlu dipelajari. Pastikan pergantian tongkat estafet dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi dengan baik untuk mempertahankan kecepatan dan momentum.
Komunikasi yang Baik
Salah satu kunci untuk berhasil dalam pergantian tongkat estafet adalah komunikasi yang baik antara pelari. Pastikan Anda dan rekan tim Anda memiliki sinyal yang jelas dan dipahami untuk melakukan pergantian tongkat dengan lancar. Latihan dan komunikasi yang terus-menerus akan membantu meningkatkan koordinasi tim Anda.
Penempatan Tangan yang Tepat
Penempatan tangan yang tepat saat pergantian tongkat estafet juga penting. Pastikan Anda dan rekan tim Anda mengerti di mana dan bagaimana menempatkan tangan untuk melakukan pergantian tongkat dengan lancar. Penempatan tangan yang salah dapat menyebabkan kehilangan momentum dan mempengaruhi kecepatan Anda saat berlari.
Pergantian yang Cepat dan Efisien
Pastikan pergantian tongkat estafet dilakukan dengan cepat dan efisien. Pelajari gerakan pergantian yang tepat dan latih gerakan tersebut secara berkala untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi pergantian tongkat. Pergantian yang cepat dan efisien akan membantu mempertahankan kecepatan dan momentum tim Anda.
Konsentrasi Mental
Mental yang kuat juga penting dalam lari jarak pendek. Konsentrasi yang baik dan fokus pada tujuan Anda akan membantu meningkatkan performa Anda. Latihan meditasi dan visualisasi dapat membantu meningkatkan konsentrasi mental Anda.
Meditasi Sebelum Perlombaan
Meditasi sebelum perlombaan dapat membantu Anda mencapai ketenangan pikiran dan meningkatkan konsentrasi mental Anda. Carilah tempat yang tenang dan nyaman, duduk dengan posisi yang nyaman, dan fokuslah pada pernapasan Anda. Biarkan pikiran-pikiran yang mengganggu perlahan-lahan menghilang dan fokuslah pada tujuan dan tugas Anda.
Visualisasi Keberhasilan
Visualisasi keberhasilan adalah teknik mental yang dapat membantu meningkatkan performa Anda. Bayangkan dengan jelas diri Anda berlari dengan sempurna, mencapai kecepatan tinggi, dan melewati garis finish dengan sukses. Rasakan sensasi keberhasilan dan kepuasan saat melihat diri Anda mencapai tujuan Anda. Visualisasi ini akan memberikan motivasi dan meningkatkan keyakinan diri Anda.
Fokus pada Tugas
Saat berlari, fokuslah pada tugas dan tindakan yang harus Anda lakukan. Jangan biarkan pikiran Anda melayang ke hal-hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi Anda. Fokus pada setiap gerakan, nafas, dan langkah yang Anda ambil. Dengan fokus yang kuat, Anda dapat meningkatkan performa Anda dan mencapai hasil yang lebih baik.
Teknik Pernafasan
Teknik pernafasan yang baik dapat membantu mempertahankan kecepatan dan stamina dalam lari jarak pendek. Pernapasan harus teratur dan dalam. Latihan pernafasan yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi pernafasan Anda.
Pernafasan Teratur
Untuk menjaga kecepatan dan stamina Anda, pernafasan harus teratur. Usahakan untuk mengatur ritme pernafasan Anda agar sesuai dengan langkah Anda. Misalnya, hembuskan napas saat langkah kaki kiri Anda, kemudian hembuskan napas saat langkah kaki kanan Anda. Pernafasan teratur akan membantu Anda menjaga ritme dan menghindari kelelahan.
Pernafasan Dalam
Pernafasan yang dalam membantu Anda mendapatkan lebih banyak oksigen ke dalam tubuh Anda. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung Anda dan hembuskan napas melalui mulut Anda. Pernafasan yang dalam akan membantu meningkatkan kapasitas paru-paru Anda dan memberikan lebih banyak oksigen ke otot-otot Anda, yang pada gilirannya akan meningkatkan stamina dan kecepatan Anda.
Latihan Pernafasan yang Tepat
Latihan pernafasan yang tepat dapat membantu meningkatkan efisiensi pernafasan Anda. Latihan seperti pernafasan diafragma dan pernafasan paru-paru dapat membantu Anda mengembangkan kapasitas pernafasan Anda dan meningkatkan kontrol pernafasan saat berlari. Latihan pernafasan ini dapat dilakukan secara teratur untuk meningkatkan kemampuan pernafasan Anda.
Penggunaan Starting Blocks
Jika Anda berpartisipasi dalam lomba lari jarak pendek di lintasan resmi, penggunaan starting blocks adalah penting. Starting blocks memberikan stabilitas dan keuntungan awal yang signifikan. Pastikan Anda mengatur starting blocks dengan benar untuk memaksimalkan keuntungan tersebut.
Penempatan Kaki yang Tepat
Penempatan kaki yang tepat pada starting blocks sangat penting untuk mendapatkan keuntungan awal yang optimal. Pastikan kaki Anda ditempatkan dengan kuat pada blok mulai, dengan jari-jari kaki Anda menggenggam permukaan blok. Penempatan kaki yang tepat akan memberikan stabilitas dan dorongan awal yang baik saat start.
Penempatan Tangan yang Tepat
Penempatan tangan yang tepat juga penting dalam penggunaan starting blocks. Pastikan Anda menempatkan tangan Anda dengan kuat pada permukaan blok mulai, dengan jari-jari tangan Anda menggenggam permukaan blok. Penempatan tangan yang tepat akan membantu menjaga keseimbangan tubuh dan memberikan dorongan awal yang baik saat start.
Dorongan dengan Kuat
Saat start dari starting blocks, pastikan Anda mendorong dengan kuat menggunakan kedua kaki Anda. Dorongan yang kuat akan memberikan keuntungan awal yang signifikan dan membantu Anda mencapai kecepatan tinggi dengan cepat.
Latihan Kecepatan
Latihan kecepatan adalah bagian penting dari program latihan lari jarak pendek. Latihan seperti sprint, pendakian bukit, dan latihan kecepatan lainnya dapat membantu meningkatkan kecepatan dan kekuatan otot Anda.
Latihan Sprint
Latihan sprint adalah latihan yang melibatkan berlari dengan kecepatan maksimum dalam jarak pendek. Latihan sprint dapat membantu meningkatkan kecepatan lari Anda dan meningkatkan kekuatan otot Anda. Latihan ini melibatkan berlari dengan kecepatan maksimum dalam jarak pendek, kemudian beristirahat untuk pemulihan sebelum melakukannya kembali. Latihan sprint dapat dilakukan dalam variasi jarak dan intensitas yang berbeda untuk memaksimalkan hasilnya.
Latihan Pendakian Bukit
Latihan pendakian bukit adalah latihan yang melibatkan berlari menanjak. Latihan ini membantu meningkatkan kekuatan kaki dan kecepatan Anda. Pilihlah bukit dengan kemiringan yang sesuai untuk kemampuan Anda dan lakukan berulang kali naik turun bukit dalam sesi latihan Anda. Latihan pendakian bukit akan membantu memperkuat otot-otot kaki Anda dan meningkatkan kecepatan Anda saat berlari datar.
Latihan Kecepatan Lainnya
Selain latihan sprint dan pendakian bukit, ada banyak latihan kecepatan lainnya yang dapat Anda lakukan. Misalnya, latihan interval dengan jarak dan waktu yang berbeda-beda, latihan lari dengan penghalang seperti tali rintangan atau ban, atau latihan kelompok dengan rekan tim Anda. Pilihlah latihan kecepatan yang sesuai dengan tujuan dan kemampuan Anda, dan lakukan secara teratur untuk meningkatkan kecepatan lari Anda.
Peregangan dan Pemanasan
Peregangan dan pemanasan sebelum berlari sangat penting untuk menghindari cedera dan mempersiapkan otot Anda. Peregangan dinamis dan latihan pemanasan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan mempersiapkan otot Anda untuk aktivitas intens.
Peregangan Dinamis
Peregangan dinamis adalah jenis peregangan yang melibatkan gerakan aktif dan berulang sebelum berlari. Peregangan dinamis membantu menghangatkan otot-otot Anda dan meningkatkan fleksibilitas. Misalnya, Anda dapat melakukan gerakan lengan melingkar, gerakan lutut tinggi, dan gerakan melompat kecil. Peregangan dinamis dilakukan dengan gerakan yang aktif, tetapi tidak sampai pada batas peregangan maksimal. Ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mempersiapkan otot Anda untuk latihan yang lebih intens.
Pemanasan
Pemanasan adalah bagian penting dari persiapan sebelum berlari. Pemanasan melibatkan aktivitas ringan seperti berjalan cepat atau jogging perlahan selama 5-10 menit. Ini membantu meningkatkan suhu tubuh Anda, mengaktifkan sistem kardiovaskular, dan mempersiapkan otot-otot Anda untuk aktivitas yang lebih intens. Pilihlah pemanasan yang sesuai dengan tingkat kebugaran Anda dan pastikan Anda merasa siap untuk berlari setelah pemanasan selesai.
Peregangan Statis Setelah Berlari
Setelah berlari, peregangan statis dapat membantu mengurangi kekakuan otot dan mempercepat pemulihan. Peregangan statis melibatkan mempertahankan posisi peregangan selama 20-30 detik tanpa gerakan. Fokus pada peregangan otot-otot kaki, punggung, dan lengan Anda setelah berlari. Peregangan statis membantu mengurangi kelelahan otot, mencegah cedera, dan mempercepat pemulihan otot Anda setelah latihan.
Kecepatan Relaks
Meskipun lari jarak pendek adalah tentang kecepatan, penting untuk tetap rileks saat berlari. Jangan menegangkan otot-otot Anda secara berlebihan. Pastikan Anda tetap rileks dan mengatur irama pernapasan Anda untuk menjaga kecepatan dan stamina Anda.
Pemulihan Otot yang Cepat
Setelah gerakan yang cepat dan intens, penting untuk memberikan waktu pemulihan yang cukup bagi otot Anda. Pemulihan otot yang cepat membantu mengurangi kelelahan otot dan mempercepat pemulihan Anda untuk latihan berikutnya. Jangan lupa untuk memberikan waktu istirahat yang cukup antara latihan atau sesi lari Anda untuk memberikan waktu pemulihan yang tepat bagi tubuh Anda.
Relaksasi Otot
Saat berlari dengan kecepatan tinggi, penting untuk tetap rileks dan mengendurkan otot-otot Anda. Jangan menegangkan otot-otot Anda secara berlebihan, karena hal ini dapat mempengaruhi kecepatan dan efisiensi gerakan Anda. Fokus pada kecepatan dan irama pernapasan Anda, dan biarkan otot-otot Anda tetap rileks dan menggerakkan tubuh Anda dengan efisiensi.
Pengaturan Irama Pernapasan
Pengaturan irama pernapasan yang tepat juga penting dalam menjaga kecepatan relaks Anda saat berlari. Pernafasan yang teratur dan dalam membantu menjaga ritme dan memberikan oksigen yang cukup ke otot-otot Anda. Cobalah untuk mengatur irama pernapasan Anda agar sejalan dengan langkah Anda, dan fokus pada pernapasan yang teratur dan dalam untuk menjaga kecepatan dan stamina Anda.
Teknik Peluncuran
Jika Anda berpartisipasi dalam lomba lari jarak pendek dengan menggunakan peluncur, teknik peluncuran yang baik dapat memberikan keuntungan tambahan. Pelajari teknik peluncuran yang tepat dan latih gerakan tersebut secara teratur.
Penempatan Kaki yang Tepat
Penempatan kaki yang tepat saat peluncuran adalah kunci untuk mendapatkan dorongan awal yang optimal. Pastikan kaki Anda ditempatkan dengan kuat di peluncur dengan posisi yang stabil. Penempatan kaki yang tepat akan membantu Anda mendapatkan dorongan awal yang kuat dan mempertahankan keseimbangan tubuh Anda saat peluncuran.
Pertahankan Keseimbangan Tubuh
Pertahankan keseimbangan tubuh Anda dengan baik saat peluncuran. Pastikan Anda menjaga posisi tubuh yang tegak dan stabil, dengan berat tubuh yang merata di kedua kaki Anda. Ini akan membantu Anda mendapatkan dorongan awal yang kuat dan menjaga kecepatan Anda saat berlari.
Gerakan Lengan yang Tepat
Gerakan lengan yang tepat juga penting dalam peluncuran. Pastikan gerakan lengan Anda terkoordinasi dengan gerakan kaki Anda dan membantu menjaga keseimbangan tubuh. Ayunkan lengan dengan energi yang tepat dan jangan biarkan lengan Anda bersilangan di depan tubuh saat peluncuran.
Kekuatan Otot
Kekuatan otot adalah faktor penting dalam lari jarak pendek. Latihan kekuatan seperti angkat beban, latihan plyometric, dan latihan kekuatan lainnya dapat membantu meningkatkan kekuatan otot Anda dan meningkatkan kecepatan lari Anda.
Angkat Beban
Latihan angkat beban adalah cara yang efektif untuk membangun kekuatan otot Anda. Fokus pada latihan yang melibatkan otot-otot kaki, panggul, dan inti Anda. Latihan seperti squats, lunges, deadlifts, dan calf raises dapat membantu memperkuat otot-otot Anda yang berperan penting dalam lari jarak pendek.
Latihan Plyometric
Latihan plyometric adalah latihan yang melibatkan gerakan melompat dan meledak yang membantu meningkatkan kekuatan dan kecepatan otot Anda. Latihan ini melibatkan gerakan seperti box jumps, tuck jumps, dan burpees. Latihan plyometric membantu meningkatkan kekuatan dan daya ledak otot Anda, yang pada gilirannya akan meningkatkan kecepatan lari Anda.
Latihan Kekuatan Lainnya
Selain angkat beban dan latihan plyometric, ada banyak latihankekuatan lainnya yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kekuatan otot Anda. Misalnya, latihan tubuh bagian atas seperti push-up, pull-up, dan dips dapat membantu memperkuat otot-otot lengan dan dada Anda yang berperan penting dalam gerakan lari jarak pendek. Latihan planking dan sit-up juga dapat membantu memperkuat otot inti Anda, yang akan membantu menjaga keseimbangan tubuh dan meningkatkan kecepatan Anda saat berlari.
Teknik Finish
Teknik finish adalah gerakan terakhir dalam lari jarak pendek. Pastikan Anda mempertahankan kecepatan dan memanfaatkan gerakan lengan dan tubuh yang tepat saat mendekati garis finish. Finish yang baik dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam hasil lomba.
Pertahankan Kecepatan
Saat mendekati garis finish, pertahankan kecepatan Anda dengan tetap mendorong dengan kuat menggunakan kedua kaki. Jangan biarkan kecepatan Anda mengendur sebelum mencapai garis finish. Fokus pada gerakan lengan yang kuat dan berayun dengan energi yang tepat untuk mempertahankan kecepatan Anda hingga akhir perlombaan.
Pemanfaatan Gerakan Lengan
Gerakan lengan yang baik juga penting saat mendekati garis finish. Ayunkan lengan dengan kuat dan koordinasikan gerakan lengan dengan gerakan kaki Anda. Gerakan lengan yang kuat akan membantu menjaga keseimbangan tubuh dan memberikan dorongan tambahan saat mendekati garis finish.
Perhatikan Posisi Tubuh
Perhatikan posisi tubuh Anda saat mendekati garis finish. Pastikan tubuh Anda tetap tegak dan tidak condong ke depan. Jaga keseimbangan tubuh dan jangan biarkan tubuh Anda terlalu terbawa oleh kecepatan. Perhatikan juga pandangan mata Anda dan fokus pada garis finish untuk mempertahankan kecepatan dan memaksimalkan gerakan Anda.
Maksimalkan Langkah Terakhir
Pada langkah terakhir sebelum mencapai garis finish, berikan dorongan tambahan dengan langkah yang kuat dan melompat ke depan menggunakan kedua kaki. Maksimalkan gerakan lengan Anda untuk memberikan dorongan tambahan. Langkah terakhir yang kuat dan energik dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam hasil lomba.
Dalam kesimpulan, gerakan lari jarak pendek yang harus dikuasai meliputi start, langkah pertama, posisi tubuh, sikap lengan, lari dengan kecepatan tinggi, mengatasi rintangan, teknik pergantian tongkat estafet, konsentrasi mental, teknik pernafasan, penggunaan starting blocks, latihan kecepatan, peregangan dan pemanasan, kecepatan relaks, teknik peluncuran, kekuatan otot, dan teknik finish. Dengan mempelajari dan melatih gerakan-gerakan ini, Anda dapat meningkatkan performa Anda dalam lari jarak pendek.