10 Contoh Kalimat Ngoko Lugu, Ngoko Alus, Krama Alus

10 Contoh Kalimat Ngoko Lugu, Ngoko Alus, Krama Alus

Posted on

Pengertian Bahasa Ngoko, Ngoko Alus, dan Krama Alus

Bahasa Indonesia memiliki beragam tingkatan bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Tingkatan bahasa ini mencerminkan hubungan sosial antara pembicara dan pendengar. Ada tiga tingkatan bahasa yang umum digunakan, yaitu ngoko lugu, ngoko alus, dan krama alus. Dalam artikel ini, kami akan memberikan 10 contoh kalimat dalam tiga tingkatan bahasa tersebut.

Ngoko Lugu

Ngoko lugu adalah tingkatan bahasa yang paling santai dan informal. Bahasa ini biasanya digunakan antara teman sebaya, sanak saudara, atau dalam situasi yang lebih santai. Ngoko lugu digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih akrab dan tidak kaku. Meskipun santai, penggunaan ngoko lugu tetap membutuhkan kesopanan dan penghormatan terhadap lawan bicara. Berikut adalah 10 contoh kalimat dalam ngoko lugu:

1. Kalimat tentang Rencana dan Ajakan

a. “Mau kemana besok? Kita jalan bareng yuk!”

b. “Ada acara seru nih, kamu mau ikut gak?”

c. “Ayo kita nonton film baru, pasti asyik tuh!”

d. “Besok libur, mari kita pergi piknik ke pantai!”

e. “Ada konser band favorit, kita beli tiketnya yuk!”

2. Kalimat tentang Pertanyaan dan Permintaan

a. “Mau minjemin buku ini nggak? Aku belum baca.”

b. “Bisa tolong anterin aku ke stasiun? Nggak tahu jalan nih.”

c. “Aku bingung, nggak ngerti cara pakenya.”

d. “Boleh pinjam pulpenmu sebentar? Aku lupa bawa.”

e. “Ada yang tahu waktu berangkat bus ke kota ini?”

3. Kalimat tentang Ungkapan Rasa Syukur

a. “Terima kasih banget ya udah bantuin aku tadi.”

Baca Juga:  Panjang Tongkat Estafet yang Tepat untuk Perlombaan

b. “Aku senang banget bisa ketemu kamu lagi.”

c. “Makasih banyak atas undangannya, aku senang bisa datang.”

d. “Terima kasih udah menjemput aku, kamu baik banget.”

e. “Aku sangat bersyukur punya teman seperti kamu.”

4. Kalimat tentang Curhat dan Ungkapan Perasaan

a. “Gimana kabarnya? Udah lama nggak ketemu nih.”

b. “Aku lagi sedih banget, bisa cerita nggak?”

c. “Aku senang banget hari ini, semua berjalan lancar.”

d. “Nggak enak badan nih, semoga cepat sembuh.”

e. “Aku lagi bingung deh, nggak tahu harus gimana.”

5. Kalimat tentang Membahas Hobi dan Kegiatan

a. “Lagi ngapain aja sih? Aku bosen nih, ngajak ngobrol aja.”

b. “Tadi aku lihat film seru banget, kamu juga harus nonton!”

c. “Kamu tahu nggak lagu terbaru dari band favorit kita?”

d. “Aku lagi suka banget sama makanan Thailand, kamu suka juga?”

e. “Bosen main game, ada rekomendasi aktivitas lain nggak?”

Ngoko Alus

Ngoko alus merupakan tingkatan bahasa yang sedikit lebih formal dibandingkan ngoko lugu. Biasanya digunakan dalam situasi yang membutuhkan sedikit keformalan, seperti berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan. Ngoko alus digunakan untuk menunjukkan rasa hormat dan kesopanan kepada lawan bicara. Meskipun lebih formal, ngoko alus tetap terasa santai dan tidak kaku. Berikut adalah 10 contoh kalimat dalam ngoko alus:

1. Kalimat tentang Rencana dan Ajakan

a. “Apakah Mulia berkenan hadir dalam acara besok?”

b. “Dengan rendah hati, saya ingin mengajak Mulia untuk mengunjungi pameran seni ini.”

c. “Jika Mulia bersedia, saya akan mengatur waktu untuk pertemuan lanjutan.”

d. “Dengan segala hormat, saya ingin mengundang Mulia untuk menghadiri seminar ini.”

e. “Mohon kesediaan Mulia untuk menjadi pembicara dalam acara peringatan ini.”

2. Kalimat tentang Permintaan dan Izin

a. “Dengan segala hormat, saya mohon izin untuk meninggalkan ruangan.”

b. “Apabila Mulia berkenan, saya mohon bantuan untuk menyelesaikan tugas ini.”

c. “Dengan rendah hati, saya memohon maaf jika ada kesalahan dalam laporan ini.”

d. “Jika diijinkan, saya ingin memberikan saran terkait proyek ini.”

e. “Mohon izin untuk melanjutkan presentasi ini, terima kasih atas perhatiannya.”

3. Kalimat tentang Ungkapan Rasa Syukur

a. “Dengan segala kerendahan hati, saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang Mulia berikan.”

Baca Juga:  Mengapa Guru Harus Merencanakan Perjalanan Belajar Murid

b. “Saya sangat menghargai waktu dan perhatian yang Mulia berikan.”

c. “Hamba bersyukur atas bantuan dan dukungan Mulia sepanjang waktu.”

d. “Dengan rendah hati, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan Mulia.”

e. “Saya merasa sangat terhormat dapat bekerja sama dengan Mulia dalam proyek ini.”

4. Kalimat tentang Permohonan Maaf

a. “Dengan rendah hati, saya memohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.”

b. “Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kesalahan kami.”

c. “Dengan segala kerendahan hati, saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan ini.”

d. “Mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengiriman dokumen tersebut.”

e. “Dengan rendah hati, saya meminta maaf jika ada kekurangan dalam presentasi ini.”

5. Kalimat tentang Ungkapan Pendapat

a. “Dengan segala hormat, saya ingin memberikan pendapat saya terkait masalah ini.”

b. “Saya menghargai pemikiran Mulia dan ingin menambahkan beberapa perspektif.”

c. “Saya ingin menyampaikan saran yang mungkin dapat membantu perbaikan situasi ini.”

d. “Dengan rendah hati, saya ingin menyatakan bahwa saya tidak sepenuhnya setuju dengan pendapat tersebut.”

e. “Dengan segala hormat, saya ingin menyarankan langkah-langkah perbaikan yang mungkin bisa dilakukan.”

Krama Alus

Krama alus adalah tingkatan bahasa yang paling formal dan digunakan dalam situasi resmi, seperti berbicara dengan orang yang lebih tua, atasan, atau dalam acara-acara formal. Krama alus digunakan untuk menunjukkan penghormatan dan kesopanan yang tinggi kepada lawan bicara, serta mencerminkan budaya Jawa yang kaya akan nilai-nilai adat. Berikut adalah 10 contoh kalimat dalam krama alus:

1. Kalimat tentang Rencana dan Ajakan</

1. Kalimat tentang Rencana dan Ajakan

a. “Dengan segala hormat, apakah Kebawah Duli Tuan ingin menghadiri acara istimewa ini?”

b. “Hamba dengan rendah hati ingin mengajak Kebawah Duli Tuan mengunjungi tempat suci ini.”

c. “Jika Kebawah Duli Tuan berkenan, hamba akan mengatur waktu untuk pertemuan lanjutan.”

d. “Dengan penuh hormat, hamba ingin mengundang Kebawah Duli Tuan untuk menjadi tamu kehormatan dalam perayaan ini.”

e. “Dengan rendah hati, hamba memohon kesediaan Kebawah Duli Tuan untuk hadir dalam upacara adat ini.”

2. Kalimat tentang Permintaan dan Izin

a. “Dengan segala kerendahan hati, hamba memohon izin untuk meninggalkan kehadiran Kebawah Duli Tuan.”

b. “Jika Kebawah Duli Tuan berkenan, hamba ingin meminta bantuan untuk menyelesaikan tugas ini.”

c. “Dengan rendah hati, hamba ingin meminta maaf jika ada kesalahan dalam laporan yang hamba sampaikan.”

d. “Jika diijinkan, hamba ingin memberikan saran yang mungkin dapat membantu kemajuan kerajaan ini.”

e. “Hamba memohon izin untuk melanjutkan penyampaian hamba, dengan penuh hormat hamba ucapkan terima kasih atas perhatiannya.”

3. Kalimat tentang Ungkapan Rasa Syukur

a. “Dengan segala kerendahan hati, hamba mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang Kebawah Duli Tuan berikan.”

b. “Hamba dengan penuh rasa hormat menghargai waktu dan perhatian yang Kebawah Duli Tuan berikan.”

c. “Hamba bersyukur atas bantuan dan dukungan Kebawah Duli Tuan yang tak terhingga.”

d. “Dengan rendah hati, hamba ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang Kebawah Duli Tuan berikan.”

e. “Hamba merasa sangat terhormat dapat bekerja sama dengan Kebawah Duli Tuan dalam proyek yang mulia ini.”

4. Kalimat tentang Permohonan Maaf

a. “Dengan rendah hati, hamba memohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di mata Kebawah Duli Tuan.”

b. “Hamba mohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul akibat kesalahan yang hamba lakukan.”

c. “Dengan segala kerendahan hati, hamba ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas keterlambatan ini.”

d. “Mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengiriman dokumen yang hamba sampaikan kepada Kebawah Duli Tuan.”

e. “Dengan rendah hati, hamba meminta maaf yang sebesar-besarnya jika ada kekurangan dalam presentasi yang hamba sampaikan.”

5. Kalimat tentang Ungkapan Pendapat

a. “Dengan segala hormat, hamba ingin memberikan pendapat hamba terkait masalah ini.”

b. “Hamba dengan penuh penghormatan menghargai pemikiran Kebawah Duli Tuan dan ingin menambahkan beberapa perspektif yang mungkin bermanfaat.”

c. “Hamba ingin menyampaikan saran yang mungkin dapat membantu perbaikan situasi ini dengan segala kerendahan hati.”

d. “Dengan rendah hati, hamba ingin menyatakan bahwa hamba tidak sepenuhnya setuju dengan pendapat yang Kebawah Duli Tuan sampaikan.”

e. “Dengan segala hormat, hamba ingin menyarankan langkah-langkah perbaikan yang mungkin bisa dilakukan demi kemajuan kerajaan ini.”

Kesimpulan

Bahasa Indonesia memiliki tiga tingkatan bahasa yang berbeda, yaitu ngoko lugu, ngoko alus, dan krama alus. Setiap tingkatan bahasa ini digunakan dalam situasi yang berbeda pula. Ngoko lugu digunakan dalam situasi santai dan informal, ngoko alus digunakan dalam situasi yang membutuhkan sedikit keformalan, dan krama alus digunakan dalam situasi resmi. Dalam artikel ini, kami telah memberikan contoh kalimat dalam ketiga tingkatan bahasa tersebut. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami perbedaan dan penggunaan tingkatan bahasa dalam kehidupan sehari-hari.

Pos Terkait:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *